11. Risalah Hati

420 206 12
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote & komen setelah membaca ya:)

Happy reading...

Part 11. Risalah Hati

Mendapatkan kamu itu tidak semudah menghalu.

•Dear Blue•

Biru terdiam seketika mendengar pertanyaan dari Greysia.

"Kita liat aja nanti kedepannya." Biru bangkit dari duduknya yang membuat Greysia mengernyitkan dahinya.

"Kamu mau kemana?"

"Udah mau bel, saya harus kembali kekelas." Setelah mengatakan itu, Biru langsung pergi meninggalkan Greysia dan hilang dibalik pintu rooftop.

Greysia menghela nafasnya, walaupun suasana hatinya sedang campur aduk namun ia tetap memakan cokelat yang diberikan oleh Biru tadi.

"Kadang dunia ini emang aneh ya, orang yang selalu dikejar tapi dia terus lari, sedangkan yang gak dikejar malah terus mendekat." gumam Greysia lalu memasukkan cokelat kedalam mulutnya.

•Dear Blue•

Sekarang Greysia sedang berada dirumah Elis, kedua gadis itu sedang menikmati quality time bersama sambil memakai masker wajah dan tiduran dikasur empuk milik Elis.

"Lis."

"Hm?"

"Kalo cowok bilang 'kita liat aja kedepannya' itu maksudnya gimana?"

"Tumben nanyain soal cowok ke gua, bukannya lu lebih tau soal itu karena lu itu playgirl."

Greysia mendengus. "Gua udah pensiun kali."

Elis menahan tawanya karena takut maskernya akan robek. "Oh iya, sekarang lu kan lagi fokus ngejar bebeb Biru."

"Ish apaan sih!"

Elis memiringkan tubuhnya hingga menghadap kearah Greysia. "Cowok yang lu maksud tadi itu Biru? Biru ngomong kaya gitu sama lu?"

Greysia hanya mengangguk anggukkan kepalanya.

"Wahh! Berarti Biru mulai menerima kehadiran lu didalam hidupnya!"

"Masa?"

"Lu mah kagak percayaan sama gua."

"Tapi kalo dia udah mulai menerima gua didalam hidupnya, tapi kenapa sifatnya tetep aja dingin sama gua, ya walaupun tadi dia sempet perhatian sedikit sama gua."

"Perhatian sedikit gimana?"

"Dia tadi ngasih gua cokelat supaya ngembaliin mood gua yang ancur gara gara lu sama Sendy."

"Eh kok jadi nyalahin gua sama Sendy sih."

"Ya lu duluan kok, kenapa tadi harus ketawa. Udah tau mood gua dari rumah gak baik, eh disekolah malah makin ancur."

"Ya sorry, soalnya tadi reflek." Elis menjeda ucapannya. "Mending saran gua, lu tetep deketin Biru sampe dia luluh sama lu. Gua yakin dia pasti jatuh cinta sama lu, dan gua kawal sampe halal deh!"

Dear Blue [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang