Im Okay Speaking Korean [Kun WayV]

Chapter 14 : Part 1

Welcome back guys
Ketemu wayV?
coba sebutin wish kalian buat Ana sama Kun!

Happy Reading
=====================
Im Okay Speaking Korean
[Chapter 14 : part 1]

-airport
Belum, mereka masih ada disana. Karena Ana benar-benar seperti tidak mendengar apapun dari teman-temannya. Hingga kerumunan itu hilang ia masih diam sesaat.

"apa-apaan aku.." seperti ada embun dimatanya, ia memejamkan matanya sambil mengatakan hal tadi.
"ayo pergi.." ajak Ana.

"kau tidak apa-apa?"
tanya Jiwoo begitu mereka ada di kamar hotel.
"eo, apa aku terlihat tidak baik?" tanya Ana tenang

"ani sejujurnya, kenapa pada awalnya aku tidak mau mengajak kalian, karena aku takut kau.. kurasa ya, sangat sulit jadi. Ya mengajakmu kesini seperti pilihan buruk untukmu"

Ana menggeleng sambil tersenyum "ya' itu urusanku dengan diriku sendiri. Kau sebagai sahabatku sebenarnya tidak perlu memikirkan itu. Aku yang minta maaf karena hal tadi sedikit membuat kalian yah.." Ana menjelaskannya dengan tenang

"—menyusahkan kalian. Sulit ya? memiliki teman seperti aku" ujar Ana sambil menunduk.

"ya' jangan seperti itu.." Jessie bangkit dan duduk di sebelah Ana.

Jiwoo juga langsung merangkulnya "ahh mianhaeee guysss" ujar ana sambil memeluk kedua temannya.

"semoga kau akan lebih baik setelah kita liburan bersama.." gumam Jessie. Ana mengangguk samar dalam pelukan mereka.

"entah itu melupakan Kun atau apa, aku akan selalu ada disampingmu" lanjut Jiwoo.

"aku.. sepertinya aku tidak bisa melupakan Kun" tutur Ana tiba-tiba.

"jadi, aku akan meletakkan semuanya dengan rapih ditempat yang aman, tertutup, dan jauh di dalam hatiku. Aku akan menata ulang semua. Semangati aku yaderaaa!!" ujar Ana dengan tekad kuatnya

"apapun buatmuuuu!"

*******************

Menikmati matahari terbit hingga terbenam bersama dengan sahabat-sahabatnya. Berjalan di ramainya kota besar ini. Menghabiskan begitu banyak es krim hari ini. Jogging pagi, yoga, atau bermalas-malasan dipagi yang dingin bersama. Saling mengambil gambar satu-sama lain.

Pergi ke tempat indah, dari tempat dengan pemandangan tinggi hingga tempat dengan hamparan air yang luas. Berfoto di bawah pohon hijau, kuning, atau bahkan sudah tak berdaun. Merasakan air sungai yang dingin atau hawa sejuk dari hutan yang membawa aroma alami menenangkan.

Setiap malam pantang pulang sebelum mereka puas walau hanya duduk sambil melihat cahaya kota beijing malam.

Liburan ini sangat menyenangkan.

"mah! liat tu masa mba tau-tau ada di china! apa-apaan dia"
Ana tersenyum mendengar respon dari adiknya. Ya, dia sedang sesi video call dengan keluarganya sekarang.

"kamu di China Putri?" tanya mamanya
"ahah iya mahh, buat refreshingg" "pah, liat anakmu ga di Korea sekarang" ibunya mengarahkan ponsel mereka pada ayah Ana

"hehe, hai papa" sapa Ana
"kamu di mana? shanghai?"
"beijing pah!" jawab Ana bersemangat "ow, bagus-bagus.." sudah Ana duga papanya tidak akan marah

"gimana caranya kamu bisa 'nyangsang; disana hm?" tanya papanya dengan wajah yang mulai terlihat menanyakan rasa tanggung jawab putrinya

"aah, aku ditawari Jiwoo pah, Jiwoo di tawarin tantenya, jadi bener-bener fulll yang di Chinanya dibiayain tantenya Jiwoo" jawabku dengan jelas