Prolog

114 13 1
                                    


“Target terlihat mendekati pintu keluar”

“Semuanya bersiap!”

“Target membawa sebuah koper”

“Terget keluar! Semuanya siaga!”

“Berhenti di sana dan angkat tangan!” teriak pak Jung.

Orang yang keluar dari gedung kosong itu berhenti. Lalu, ia tertawa keras sambil bertepuk tangan.

“Bagus! Akhirnya kalian menemukan saya” ucapnya yang di akhiri tawaan.

Kalimat itu terasa tidak asing.

“Apa isi koper itu?” tanya Bora.

“Ini? Kemungkinan yang kalian cari” ucapnya.

“Menyerahlah! Kami akan membawa anda tanpa kasar. Jadi menyerahlah Occisor” ucap Pak Shim yang memanggil nama Samarannya.

“Baik-baik saya menyerah. Tangkap saya” ucapnya.

Lalu dua orang kejaksaan pun menahannya.

“oh iya Tunggu dahulu, Saya mempunyai sesuatu” ucapnya sambil mengeluarkan Sesuatu dari kaantongnya. Itu semacam remot?

Heochan mendekat untuk mengambil benda itu. Tetapi si Occisor itu malah menekan Tombolnya.

“Ups saya tidak sengaja menekan. Tiga... Dua.... Satu...”

BOOM!

BOOM!

BOOM!

BOOM!

Empat kali ledakan beruntun yang menghancurkan Gedung kosong dan sekitarnya.

Target lepas dan kabur.

“Kejar dia!” perintah Seungwoo.

Lalu beberapa orang yang baik-baik saja mengejar Target. Sedangakan sisanya berusaha untuk bangun setelah sedikit terkena runtuhan bangunan-bangunan itu.

“Kalian baik-baik aja?” tanya Seungsik.

“Tangan gue berdarah karena nahan batu biar gak kena kepala” ucap Siyeon.

“Pak Jung dan Pak Shim baik-baik saja?” tanya Krystal.

“kami baik-baik saja” ucap Pak Jung dan Pak Shim.

“Kami kehilangan jejaknya. Pandangan sangat pendek karena hujannya sangat lebat”

“AISSHH!” Mereka mendengus sebal.

“Kita kelepasan dia lagi” ucap Johnny.

“apa isi koper itu?” tanya Siyeon.

“Biar gue yang buka” ucap Minji. Lalu Minji mengeluarkan sarung tangan dari kantong jaketnya.

Lalu Minji mendekati kopernya. Sebelum membuka, Minji menatap ke pak Jung dan Pak Shim untuk meyakinkan diri. Lalu Minji membuka Koper itu.

Huwekk

Seorang dari kejaksaan langsung muntah saat Koper itu di buka. Bau busuknya sangat menyengat.

Isi koper itu adalah mayat seorang wanita yang  di lumuri darah.

Minji menutup lagi koper itu.

“Kita Doakan Arwahnya” ucap Pak Jung. Lalu mereka pun mendoakan arwahnya.

“itu Jung Ji kyung. Orang yang terakhir kali di kabarin hilang” ucap Heochan.

“Kita apakan?” tanya Siyeon.

“Saya yang akan membawa maya ini. Biar saya yang urus. Kalian pulang saja” ucap Pak Jung

Setelah itu mereka semua kembali dan tim kejaksaan membawa mayat itu.

•••

Hai aku Kembali dengan membawa Book 2 cerita dari Genius Spy🎉

Di Cerita kali ini akan ada beberapa pemeran baru, dan juga detektif baru😏

Di tunggu aja kelanjutannya!

Jangan lupa Vote sama komen ya😊

[2] Genius Spy : "Where is That Occisor?"✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang