USANG I

1.3K 132 1
                                    

❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗

🐣🐣🐣

MY ANNOYING GIRLFRIEND

by ailosu

🐣🐣🐣

❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗

🍵

.

.

.

Lembaran kertas berserakan di lantai, beberapa foto juga tak luput tergeletak berceceran menutupi lantai bermotif kayu. Tapi ada satu hal yang paling menarik, sebuah surat yang tergeletak rapi di atas meja marmer kokoh hitam pekat. Tidak ada nama si pengirim atau pun nama si penerima.

Seorang namja berambut putih merobek kertas di tangannya menjadi potongan potongan tak terstruktur.

"abeoji" panggil seorang dari balik pintu

"ada seseorang menunggumu di luar" lanjutnya

"tolong katakan untuk menunggu beberapa menit lagi" jawab namja yang di panggil abeoji itu.

"apa maksud dari semua ini?" lirihnya mengambil selarik kertas tua itu dan menyalipkan diantara buku buku tebal yang lain. Lalu ia menarik kursi kebelakang dan berdiri dengan susah payah.

"maaf membuatmu menunggu lama" katanya menghampiri seorang namja muda yang tengah duduk santai menyesapi cangkirnya.

"ada perlu apa kau datang kemari? Setelah terakhir kali kau pergi meninggalkan kekacauan" lanjut namja berambut putih itu merebahkan punggunya di sandaran sofa.

"cih, si tua bangka berlagak pikun" decih namja muda itu menyesapi cangkirnya kembali

"sudah ku katakan lupakan kejadian masa lalu, tidak ada yang bisa kau harapkan lagi" aboji itu meraih cangkir di atas meja.

"aku menemukannya, jadi mari kita bernostalgia"

Flashback on

Yang Hyunsuk POV
di sebuah rumah tua yang hampir rubuh aku berjalan mondar mandir gelisah di depan perapian.

Sedari tadi aku menunggu ponsel di genggamanku berdering, entah sudah berapa kali aku merapalkan umpatan umpatan kasar.

"drttt drttt drttt"

"sangjangnim" suara dari sebrang sana

"bagaimana?" tanyaku penuh gelisah. Aku sangat berharap panggilan ini membawa kabar baik.

"sepertinya kami datang terlambat"

"apa maksudmu?" tanyaku sedikit memekik.

"saat kami datang mereka semua sudah tidak ada di lokasi dan kami menemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa bersimbah darah"

aku menjauhkan ponselku, air mata yang sedari berusaha ku tahan lolos begitu saja.

"sangjangnim" panggil seseorang dari sambungan telepon itu lagi

"kami menemukan kejanggalan. Kami tidak menemukan si kecil" lanjutnya

"a apa apa maksudmu?" tanyaku tergagap, apakah masih ada sebuah harapan?

My Annoying Girlfriend (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang