05

8.6K 819 105
                                    

"Kau yakin akan pulang sekarang?."tanya seorang wanita.

"Hmm."

"Ayolah Mark, ini masih sore, kita masih bisa menghabiskan waktu bersama."

"Bahkan semalam kau tidak menyentuh ku sama sekali."ujarnya lagi, sambil duduk dipangkuan Mark, dengan gerakan tangannya yang mengelus rahang tegas milik Mark dengan sensitif, bahkan dia juga duduk dengan sesekali menggerakkan pinggulnya, seolah sedang menggoda sang lawan jenis.

"Mina, turun."perintahnya karena sungguh gerakan pinggul Mina diatas pangkuan Mark, membuatnya menggeram.

Apalagi sekarang Mina menggesekkan tubuhnya pada bagian sensitif Mark membuat Mark menggeram tertahan.

Mark sedang tidak ingin bercinta dengan Mina, ntah kenapa pikirannya seperti sedang memikirkan banyak hal dan semua itu tentu saja bersangkutan dengan Haechan, dan lagi sebenarnya selama bercinta dengan Mina pun Mark selalu melihat bayangan Haechan dalam diri Mina, apapun yang tengah Mark lakukan selalu ada bayangan Haechan didalamnya.

"Mark, how about the afternoon sexs."lanjutnya tanpa mau mendengarkan perintah Mark, bahkan dengan beraninya Mina membusungkan dadanya pada wajah Mark, dan dengan tangannya yang tidak tinggal diam, mengusap sensual dada bidang milik Mark yang hanya di lapisi oleh kaos tipis warna hitam saja.

Mark yang tidak tahan pun menurunkan Mina dari pangkuannya, lalu mengungkungnya di sofa ruang tamu, dan tentu saja itu semua disambut senang oleh Mina sendiri, sehingga dia mengalungkan lengannya pada leher Mark, dengan tersenyum miring tepat dihadapan Mark merasa telah menang menggoda Mark. Sedangkan Mark hanya menatap Mina tanpa ekspresi sedikitpun, lalu dengan tiba-tiba mengecup bibir Mina sekilas dan tersenyum karena yang Mark lihat sekarang bukan Mina tapi Haechan, oh bagaimana dengan perasaan Mina jika dia tahu selama ini yang ada dalam pikiran Mark selama mereka bercinta adalah Haechan bukan dirinya, pasti sangat menyakitkan bukan.

"Mark, cepat lakukan." Kata Mina, dan itu semua mampu membuyarkan fantasi Mark tentang Haechan.

"Arghhhh, aku harus pulang." Mark mengerang frustasi, dan berdiri tegak, dengan mengusap wajahnya kasar.

Kenapa semuanya selalu tentang Haechan, bahkan beberapa hari ini juga Mark sering mengingat kejadian saat dimana untuk yang pertama kalinya dia dengan kasar menyetubuhi Haechan, karena waktu itu Mark dikendalikan oleh alam bawah sadarnya, atau karena terlalu banyak minum alkohol. Dan itulah alasan kenapa Chenle terlahir, bukankah itu sudah sangat lama namun kenapa Mark masih mengingat nya, apakah dia menginginkannya kembali dan melakukan nya bersama Haechan, mustahil bukan mengingat Mark adalah laki-laki dengan keegoisan yang membentang didepan tubuhnya.

Apakah Mark mulai menerima kehadiran Haechan dalam hidupnya? Seperti mulai memiliki perasaan lebih? Atau malah dengan tidak sadar Mark telah terjatuh kedalam pesona Haechan?

"Mark, kau baik." Tanya Mina sambil berdiri, karena Mark dari semalam terlihat banyak melamun. Bahkan ini alasan Mina menggoda Mark, karena setelah kedatangan Mark semalam mereka berdua tidak melakukan apapun selain hanya tidur bersama, dan Mina menginginkannya kali ini.

Mark menoleh dan memijat pelipisnya. "Hmmm aku baik."

Setelah itu Mark menerjang Mina dengan menciumnya brutal, hingga Mina sendiripun merasa kewalahan dan terjatuh kembali keatas sofa, keduanya saling melumat dengan Mark yang mulai mengungkung Mina.

meskipun ini memang bukan yang pertama kalinya Mark berbuat kasar pada Mina, namun tetap saja Mina akan selalu kewalahan dan tak dapat menyeimbangi pergerakan Mark.

Berusaha Mengimpasi gerakan ciuman dari Mark, Mina mulai mengalungkan lengannya berusaha membalas ciuman itu, dan akhirnya mereka berdua terbuai, mulai menikmati kegiatan saling melumat itu.

"Eungghh."

Diruang tamu itupun yang terdengar hanya erangan nikmat keduanya, dan desahan Mina tentunya, hingga Mark memutus ciuman itu, keduanya tengah sibuk meraup oksigen sebanyak-banyaknya.

"Aku harus pulang." Katanya disela kungkungannya.

"Ini tanggung Mark, kau tidak ingin melanjutkannya." Tanya Mina,  dengan mengelus rahang Mark.

"Aku sedang tidak ingin melakukan nya."

"Kenapa, kau mengingat istrimu."seru Mina.

"Jangan membawa namanya dalam hubungan kita."kisah Mark dengan menggeram.

Setelah itu Mark bangkit dan mengambil kunci mobilnya yang tergeletak dimeja, meninggalkan Mina tanpa merasa bersalah. Sedangkan Mina tengah menahan emosi, bahkan pandangannya pun terlihat menggelap diselimuti oleh amarah.

"Mark, kembali. Yakk Mark Jung." Teriak Mina dengan emosi yang menggebu-gebu. Sedangkan Mark dia sudah menghilang dari penglihatan Mina.

"Wanita sialan, aku membencimu." teriaknya kembali.

"Ini semua gara-gara wanita sialan itu."lanjutnya dengan mendesis.

Disela emosinya yang meluap Mina kembali memutar memori masalalunya dengan Mark. Mina, nama lengkapnya adalah Kang Mina, kekasih Mark atau sekarang lebih pantas disebut sebagai selingkuhan nya Mark, sebelum menikah dengan Haechan, sebenarnya Mark telah memiliki kekasih yaitu Mina, namun karena permintaan ayah dan ibunya dengan terpaksa Mark harus menikahi Haechan tanpa cinta, dan harus meninggalkan kekasihnya terpaksa.

Hubungan nya dengan Mina harus berakhir, awalnya Mina menerima semuanya dan bahkan dia harus pindah keluar negeri agar dapat melupakan Mark meskipun hasilnya nihil.

Setelah di tahun kedua pernikahan Mark dengan Haechan, Mina tidak sengaja bertemu dengan Mark, mereka saling bertegur sapa kembali dan saling menyalurkan perasaan kembali hingga keduanya memutuskan untuk melanjutkan kembali hubungan terlarang mereka dibelakang Haechan dengan alasan saling mencintai bahkan Mina juga tidak peduli jika hubngan terlarang mereka akan menyakiti Haechan, toh pernikahan Haechan juga adalah hasil dari merusak hubungannya dengan Mark bukan.

Tolong ingatkan Mina, untuk tidak terus-menerus menyalahkan Haechan!

Tidak ada yang tau tentang hubungan mereka kecuali Haechan sendiri, tapi Mark dan Mina tidak peduli dengan hal itu, bahkan mereka terbilang acuh.

Drrtt drrtt drrtt

Suara ponsel berbunyi menyadarkan Mina dari Lamunan panjangnya, dia mendengus lalu mengangkat telponnya.

"Ada apa?"

"Aku membutuhkan mu sekarang."

"Katakan dimana dirimu."

"Tentu saja, di apartemenku sayang."

"Baiklah, aku akan kesana sekarang."

Mina menutup sambungan nya sepihak, mengambil tasnya lalu pergi keluar memasuki mobilnya, dan melajukan nya.

Awkard banget pas nulis chapter ini, agak malu juga sih wkwkwk.

Jangan pada dibawa kedunia nyata yah, ini hanya fiksi saja.

Fighting 💪

See you next chapter 🤗

Me, and My Marriage [Markhyuck Gs]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang