Prolog

179 19 6
                                    

Happy Reading guys!!

"Sinb-ya, cepatlah.. Aku akan mengantar mu ke kampus!" Ucap nya dengan nada yg berat dan tegas.

"GAK! Aku gak sudi diantar oleh orang yg mau menjual seorang wanita!" Balas Sinb yg berteriak di pantai atas.

"Come on.. Itu hanya candaan, kenapa kau sangat marah ha?" Ucap nya dengan nada rendah

"Kau pikir candaan mu lucu? TIDAK! ITU  K. E. T. E. R. L. A. L. U. A. N" balas Sinb yg benar benar hati nya sudah emosi, membalas nya dengan mengeja huruf, membuat Chanyeol marah dengan sikap Sinb.

Jarak pembicaraan mereka cukup jauh. Chanyeol yg sudah siap mengantar Sinb lalu ke Kantor, kini memasang wajah yg musam. Bukan hanya Chanyeol saja yg memasang wajah musam. Tetapi, Sinb pun sama. Sinb sudah siap ke Kampus nya, tapi ia masih kesal dengan kejadian kemarin malam. Walaupun hanya candaan, tetap saja.. Sinb benar benar tidak menyukai nya.

Sinb langsung turun tanpa memedulikan Chanyeol yg berdiri di bawah. Nyelonong jalan tanpa memerhatikan sedikit saja, sungguh! Itu membuat Chanyeol lebih marah lagi. Api panas yg sudah ditahan dihati nya, kini benar benar sudah tidak bisa ditahan lagi. Rasa nya ingin sekali mengeluarkan semua amarah itu dari hati nya.

Setelah Sinb keluar dari rumah yg cukup megah itu. Kini terlihat seorang pemuda membanting tas nya. Yaa.. Tas yg berisi berkas berkas kantor. Untungnya, laptop dia tidak ia taruh di tas itu. Jika ia menaruhnya, mungkin saja file file di laptop itu akan hilang.

"Apa yg harus aku katakan pada om Suho nanti? Jika ia tau, Sinb benar benar marah dengan ku!Bagaimana jika Sinb tidak mau lagi tinggal disini? Aaaaaahh!! Ya tuhaaann!! Tolonglah aku kali ini!! Aku mohon" Ucap nya dengan mengepal kedua tangan berharap tuhan bisa mengabulkan nya.

Maid maid disana, tidak ada yg berani mendekat. Karena, mereka tau, Tuan nya pasti akan marah jika kita dekati dalam keadaan seperti itu.

Semua Maid hanya berani mengintip tanpa sepengetahuan Tuannya. Tidak semua. Hanya beberapa maid saja yg mengintip karena penasaran.

Kini, Chanyeol lah yg menjadi objek untuk dilihat oleh mereka semua.

Sekarang, scene berpindah ke Sinb yg sudah ada di station kereta.

Sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepi...

Sunyi...

Hampa...

Itu yg dirasakan Sinb saat ini.

Sedih...

Kecewa...

Sakit hati...

Itu lah yg hati sinb rasakan.

Sendirian di stasiun yg biasa nya cukup ramai kini tidak seperti biasanya. Sinb datang disaat benar benar masih pagi. Sengaja Sinb datang lebih pagi hanya untuk menenangkan pikirannya.

Perasaan yg tidak menyangka, benar benar membuat nya kecewa. Semua nya tercampur aduk dihati yg paling dalam. Sinb tau itu hanya lah candaan. Tapi bukankah itu kelewatan? Bagi mereka, mungkin saja itu candaan biasa. Tapi tidak untuk Sinb.

Mengingat apa yg chanyeol lakukan padanya, membuat Sinb susah untuk mempercayai nya lagi. Padahal, ia sudah bersusah payah untuk mencoba percaya kepada Chanyeol. Entah ia akan percaya lagi atau tidak untuk selanjutnya.

================================

================================

================================

Prolog nya cukup segini aja ya :-)
*
*
*
Jika kalian suka dengan cerita yg aku buat dan kalian juga terhibur 😀
Maka, tetap dukung aku agar aku bisa melanjutkan cerita ini >_<
*
*
Dan jangan lupa untuk vote🔥 dan komen🔥!!! Agar aku bisa semangat melanjutkan ceritanyaaaa!! ^o^
*
*
*
Maaf jika ada salah kata atau pun bahasa, itu karena ketidak-sengajaan🙏🙏🙏
*
*
Terima kasih yg sudah bacaaa✨

Are You Sure? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang