BAB 26 : KEBENARAN TENTANG AILEEN

10.9K 1.7K 82
                                    

yuhuu~ 😽 yang kepo kelanjutan nasib Emely main tampar kemarin, hahaha 😹

~~~

"Luu! Aku mohon hentikan. Sudah cukup. Aku tidak apa-apa, lihat. Emely tidak menyakiti ku lagi." Terang Aileen mencoba menjelaskan semua nya dengan semua orang yang masih menonton kebingungan dengan obrolan Aileen dengan familiar kucing nya.

Lunar dan Elios tidak mendengarkan penjelasan Aileen yang meronta ronta dan memohon. Aileen yang mulai kesal tanpa sadar membangkitkan sihir terdalam nya. Elios yang sudah susah payah menyegel kekuatan sihir Aileen yang sebenarnya malah terlepas segel nya. Lingkaran sihir di balik bola mata gadis itu sudah pecah dan hancur.

Tepat pada waktu nya. Waktu terasa berhenti. Angin yang dia bayangkan menerbangkan rambutnya yang tergerai. Awan yang berhenti bergerak juga tatapan semua orang yang masih sama menatapnya dengan ketidak percayaan.

Apa?

Kenapa semua nya berhenti?

Seketika pria yang sedang dia pikirkan itu akhir nya datang. Arion datang dengan dengan deru napas memberu. Melihat Aileen yang mematung terdiam yang tanpa gadis itu sadari genangan air mata yang sudah siap jatuh kapan saja.

"Aileen."

Arion segera melangkah mendekati Aileen. Memeluk gadis itu yang dalam ketakutan yang belum pernah dia rasakan. Mengusap surai hitam legam nya yang sama sepertinya. Tanpa Arion kira, Aileen saat itu juga menumpahkan semua air mata nya, di bahu pria yang berhasil membuat nyaman.

"Hiks, kenapa, kenapa Anda sangat lama prof? Hiks, aku, aku, hiks... Tolong saya."

Untuk pertama kalinya di dunia ini Aileen menangis dan untuk pertama kalinya Aileen menangis di saat waktu berhenti bergerak.

Tanpa pikir panjang. Arion yang sudah yakin dengan Aileen adalah putri nya. Segera membawa gadis itu ke istana, dan tidak lupa mengembalikan waktu berjalan seperti semestinya. Tak lupa menghapus semua ingatan semua orang dalam sapuan ombak sihir.

"Aileen, sudah tenang lah."

Arion mencoba menenangkan Aileen yang duduk disampingnya. Sekarang mereka berada di dalam kantor Arion dan tidak lupa dengan kehadiran Kenzo yang bingung dengan apa yang baru saja terjadi.

Kenzo yang penasaran dan hendak bertanya mengurungkan niat nya.

Arion menyuruh Kenzo membuat teh.

"Yang Mulia aku,..."

Kenzo yang terbata bata hanya bisa pasrah dan menuruti permintaan kaisar nya itu. Dengan berat hari dia melangkah keluar menyuruh seorang pelayan istana menyiapkan teh untuk tamu kaisar.

Masih di ruang kantor Arion. Aileen sudah merasa jauh lebih tenang sekarang.

Mata sebam dan bibir yang Aileen tekuk membuatnya terlihat seperti anak kecil pada umum nya. Bukan seperti Aileen yang dia kenal, yang keras kepala.

"Profesor, apa di sekitar sini ada gudang atau pun kandang?" Tanya Aileen yang tiba-tiba kenapa menanyai kandang kuda.

"Ada, kenapa?"

"Saya akan tidur disana."

"Apa?"

"Saya tidak punya cukup uang untuk menginap di ibu kota. Jadi, biar kan saya tidur di gudang. Saya tidak ingin merepotkan Anda." Terang Aileen yang memperjelas apa yang gadis itu ingin kan.

Arion mencoba meluruskan segala.

"Kenapa di gudang? Kau bisa tidur di salah satu kamar kosong." Ujar Arion yang mendapatkan gelengan pelan.

DARAH KAISAR I & II [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang