Bab Tiga

60 9 0
                                    

" Proses dewasa tuh ngajarin  kehidupan lebih keras dari apapun, sampai dititik sadar kalau sebenarnya yang paling bisa dipercaya tuh ya cuma diri sendiri "

PULANG TAK SELALU RUMAH
PART TIGA : DIRI SENDIRI

{ooo}

Berapa kalipun Raksa mencoba memahami Yasmine, iya tidak pernah bisa mengerti bagaimana jalan pikiran wanita itu bekerja.

Yasmine terlalu tegar, sampai ia kuat menahan dan menyimpan semua beban dalam hidupnya seorang diri. Belum pernah Raksa mendengar sedikit saja Yasmine mengeluh tentang masalah yang ia hadapi bahkan didepan teman-temannya.

Dia terlalu rapuh
Namun tegar di saat bersamaan.

" Woi, bengong aja lu pagi-pagi " Dewa melempar sebungkus coklat pada Raksa

Baru saja pria dengan tubuh tinggi dan rambut gondrong itu masuk, ia sudah melihat Raksa melamun tidak jelas di kursinya.

" Apaan nih? " tanya Raksa mengangkat sebungkus coklat Silverqueen ditangannya

" Titipan dari Nina, titip salam juga sekalian katanya "

" Makasih bilangin "

" Bilang sendiri Tarzan, lo kira gue apaan? Gak usah kayak hidup di zaman purba gitu lo! Punya hp buat apa? Hiasan? Tinggal chat aja bilang makasih ribet amat hidup lo "

" Lagi pms ya lo? "

Dewa hanya menatap sinis Raksa, sebenarnya ia bukan nya kesal pada Raksa melainkan pada Nina, gadis yang ia sukai enam bulan terakhir. Sudah berapa kali Dewa bilang kalau Nina harus berhenti menyukai Raksa. Tapi gadis itu tetap tidak mau mendengarkannya, padahal Dewa tau betul bahwa Raksa selama nya tidak akan pernah menyukai Nina balik.

" Guys, pak Bekti pagi ini ada jadwal ke Bandung. Jadi kelas beliau di undur sampai beliau pulang dari Bandung. Jadi, untuk hari ini jadwal kuliah kita kosong " Dendi, pria dengan kemeja hitam dan tas ransel dipundak kanan nya itu menjabat sebagai kating alias ketua tingkat atau yang biasa disebut di sekolah itu ketua kelas.

Mendengar pengumuman dari Dendi barusan, semua mahasiswa dan mahasiswi langsung bergegas keluar meninggalkan ruangan.

" Kalau gitu gue cabut duluan " Raksa langsung bergegas menarik tas ranselnya

" Mau kemana lo? "

" Kemana lagi kalau bukan tempat Yasmine " sela Dewa cepat

" Nah, pinter " puji Raksa dengan wajah cengengesan nya

" Jangan lupa jam satu siang kita rapat soal pensi minggu depan " peringat Dendi

" Aman, tenang aja " jawab Raksa dan berlalu keluar dari ruangan menyisakan Dewa dan Dendi, sahabat Raksa dari SMP

***

Kalau ada istilah mahasiswa kupu-kupu alias mahasiswa kuliah-pulang-kuliah-pulang. Yasmine dan teman-teman nya lain lagi.

Mereka itu mahasiswa kuma alias mahasiswa kuliah-makan, apalagi Fara. Rasanya gak afdol kalau mereka pulang tanpa singgah ke kantin sebentar untuk menikmati nasi goreng buatan bibi kantin.

Pulang Tak Selalu Rumah ||  Ahn Yujin ft SungchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang