Pria berbadan gagah yang masuk ruangan dengan kasar dengan kasar, langsung membungkukkan badan dengan hormat pada Chaeyeon lalu membisikkan urusannya pada Chaeyeon membuat si gadis yang sedari tadi tenang kini terlihat marah.
Mata tajam itu benar-benar terlihat menyeramkan, ruangan itu sangat tenang dan membuat suasana semakin mencengkam.Pada saat pria itu selesai melaporkan sesuatu, gadis itu menggebrak mejanya lalu memanggil tiga orang pria yang sedari tadi berdiri dipaling belakang ruangan itu dengan nada tinggi. Membuat wanita bernama Nona tadi menciut.
Ketiga pria berbadan gagah itu membungkuk hormat pada Chaeyeon. "Bring them to me and tell them not to mess with me! RIGHT NOW!"
Setiap kalimat yang keluar dari bibir Chaeyeon benar-benar terdengar seperti seseorang yang siap menguliti manusia.
"Ready to execute, Madam!"
Keempat pria itu pergi sedangkan semua karyawan perusahaan menundukkan kepalanya. Chaeyeon menatap mereka satu-persatu, "Buat jadwal rapat dadakan hari ini dan disini, aku tidak akan mengampuni siapapun yang terlibat nanti."
Hyojin dengan segera memanggil semua karyawan untuk tidak pulang cepat hari ini. Dan Chaeyeon kembali menatap clientnya dengan tajam.
"Maaf Tuan Choi sepertinya ada yang salah dengan tim anda. Mari putuskan kerjasama kita, dan silahkan cari perusahaan lain jika perusahaan kami terlalu kecil untuk kerja sama dengan kalian." Chaeyeon memutus koneksi ponselnya memerintah karyawannya untuk mematikan proyektor.
Ia membuat final meeting dengan tidak melanjutkan kerjasama. Chaeyeon pun merasa cukup terhina dengan kalimat wanita itu.
"Dan satu lagi, kami akan mengembalikan saham yang agensi anda tanam pada kami dan kami yang akan membayar denda itu."
"Pimpinan semua karyawan sudah menunggu." Bawahan Chaeyeon mengucapkannya dengan nada sopan.
"Dan untuk anda, ibu Nona. Sepertinya anda cukup tau perihal pimpinan arogan bukan? Ya itu saya, saya tidak pernah main-main dengan apa yang saya ucapkan dan lakukan."
"Kami permisi." Semua karyawan Chaeyeon mengikuti jejak Chaeyeon yang keluar dengan amarah yang tersisa.
Chaeyeon menggunakan eskalator dibandingkan lift. Hanya satu lantai dibawah aula pertemuan, aura menyeramkan memenuhi gedung itu. Ada yang takut akan dipecat atau dituntut atau apapun itu.
.
.
.
.
.'Breaking News'
Perusahaan produksi terbesar di Indonesia PT. MH Production yang berada dibawah wewenang Lee Chaeyeon, mengalami kasus kecurangan dalam berbisnis sejak bulan lalu.
Namun hal ini dibantah oleh pengadilan yang menyelidiki kasus ini sejak awal. Dan terbukanya fakta bahwa ini hanya fitnah dari karyawan yang membuat rumor ini kepada media membuat Lee Chaeyeon harus memutuskan keputusan terbesar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore U [Scoups X Lee Chaeyeon]
Fiksi PenggemarChoi Seungcheol yang tidak pernah percaya kata 'Cinta pandang pertama' itu harus menarik kalimatnya setelah adik sahabatnya kembali. Lee Chaeyeon, mahasiswi pindahan dari Jepang yang terus mendapat perhatian lebih dari sahabat kakak laki-lakinya itu.