My Annoying Girlfriend (JENLISA)

PROLOG

❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗

🐣🐣🐣

MY ANNOYING GIRLFRIEND

by ailosu

🐣🐣🐣

❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗

🍵

.

.

.

Flashback on

30 tahun yang lalu
Seorang namja terlihat serius membaca setiap kalimat yang tercetak di atas lembaran lembaran kertas di genggaman tangannya.

Tidak butuh waktu lama, setelah sampai di akhir halaman ia mengambil pena dan menggoreskan tinta berpola di atas materai yang tertempel di akhir halaman.

"hanya ini saja?" tanya namja itu

"iya tuan, hanya itu saja" jawab yeoja paruh baya yang duduk di depannya

"aku akan membawanya pulang bersamaku hari ini juga. Apa anda keberatan?"

"tidak tuan, dengan senang hati. Kalau begitu saya akan mengurus ini terlebih dahulu" yeoja paruh baya itu beranjak dari duduknya dan pergi memasuki ruangan lain.

Namja itu menolehkan kepalanya, lalu menunduk menatap anak kecil yang sejak tadi terdiam di sampingnya. Dadanya terasa menghangat ketika melihat raut wajah bahagia anak kecil itu.

Senyuman yang sudah beberapa hari ini luntur muncul kembali menghiasi wajahnya yang sudah tidak muda lagi.

"tuan Yang Hyunsuk, ini dokumen pengesahannya" yeoja paruh baya itu sudah kembali dan mengulurkan map biru tua kepada Yang Hyunsuk

"ahh ne, terima kasih. Untuk barang barangnya biar diurus sama anak buah saya saja, anda tidak perlu repot repot lagi" Yang Hyunsuk memasukkan map biru tua itu ke dalam tas kerjanya.

"baik tuan. Tapi sebelumnya, apa anda yakin untuk tidak mengubah identitas aslinya?" tanya yeoja paruh baya itu sedikit ragu

"aku sangat yakin, seperti sebelum sebelumnya aku tidak akan mengubah apapun" Yang Hyunsuk tersenyum, dari sorot matanya memancarkan keyakinan.

"baiklah jika begitu" yeoja paruh baya itu ikut tersenyum

"Mulai hari ini kamu akan tinggal bersama dengan tuan Yang Hyunsuk" Yeoja paruh baya itu mendekat pada anak kecil itu, mengelus lembut surainya dan memberikan kecupan hangat sebagai salam perpisahan.

Anak kecil itu menganggukkan kepalanya tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Ia sudah tidak asing dengan situsasi seperti ini, dan ia berharap ini akan menjadi yang terakhir kalinya.

"kajja, kita pulang" Yang Hyunsuk menggenggam jemari kecil anak itu dan menariknya dengan lembut

"terima kasih, kau sudah merawatnya sebelum aku datang menjemputnya" sebelum Yang Hyunsuk melangkah kaki lebih jauh ia berbalik lalu mengucapkan terimakasih dan menundukkan badannya pada yeoja paruh baya itu.

Yang Hyunsuk menggandeng tangan anak kecil itu menuju sebuah mobil yang terparkir di halaman panti asuhan. Tidak lupa ia memberikan kode kepada beberapa anak buahnya untuk segera mengurus barang barang anak kecil di sampingnya itu.