Stop!
Vote dulu gaess^^
Jangan lupa komen dan follow yaaa.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
Di pagi hari yang cerah dan damai, terdapat 7 orang yang tinggal dibawah atap yang sama yang mereka sebut 'Rumah Enhypen'. Ketujuh orang ini tidak lain dan tidak bukan adalah tokoh utama dalam cerita ini.
Namun..., ketenangan di pagi hari yang cerah itu perlahan memudar, ketika musuh sejuta umat datang dengan mengibarkan bendera perang yang selalu dibawa kemana-mana ia pergi.
"KECOAAAKKK!!"
"ANJIRR KECOAKNYA TERBANG, WOY! KABURRR!!"
Teriakan yang bagaikan terompet pertanda memulai peperangan itu bergema mengisi seluruh rumah mereka. Para penghuni yang sejak tadi tenang kini mengaktifkan radar refleks mereka untuk bangun dan mengambil senjata masing-masing.
"MASUK MARKAS!!" seru seorang lelaki jangkung yang berdiri didepan ruangan yang sudah ia sediakan.
Keenam orang lainnya mengangguk dan terburu-buru memasuki ruangan itu.
Mereka akan menyusun strategi perang.
"I-ini gimana? Yang kali ini lebih sulit karena dia bisa terbang!"
Mereka sudah melingkar diatas lantai yang beralaskan karpet untuk berdiskusi bersama.
"Jadi rencananya gini. Kecoak itu sekarang ada diluar. Kita bertujuh dan dia cuma satuㅡ"
"Tapi dia terbang!" potong salah satu dari mereka.
"Dengerin dulu, Sunoo!" Sunoo langsung menutup mulutnya rapat-rapat.
"Nih, pertama-tama, kita cari keberadaan kecoak itu dulu. Kalo udah ketemu, kepung dia, kita bawa toples masing-masing biar kita bisa ngurung tuh kecoak dulu. Abis ituㅡ"
Omongannya terhenti. Keringat mengalir dari pelipisnya. Tubuhnya membeku tidak mampu ia gerakan. Lidahnya terasa kelu untuk berbicara. Tangannya bergetar dengan tatapan yang tidak lepas dari teman-temannya.
"Kak Jay? Kenapa?"
Orang yang bernama Jay itu terdiam. Besusah payah untuk mengeluarkan suaranya yang tertahan diujung tenggorokan.
Tangannya yang gemetar itu perlahan terangkat, menunjuk atap langit-langit yang membuat keenam lainnya mengikuti arah yang ditunjuk oleh Jay.
"Ada apㅡ"
Kini semuanya melihatnya. Mereka kembali meluruskan tatapan mereka pada Jay yang mengisyaratkan untuk diam. Mereka menurut, peluh mulai mengalir juga dari pelipis mereka. Tenggorokan mereka sama-sama tercekat tak mampu untuk bersuara bahkan bergerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan With Enhypen ✓
Fanfiction─언하이펜┆【Kisah 7 manusia dengan julukan Enhypen yang tinggal bersama menghadapi puasa di bulan Ramadhan. Di temani para tetangga yang heboh.】─Enhypen Original story by © 2021 , FuyuCrusan