"Kamu .... Suaramu terdengar seperti seorang pria."
Tersedak, Lin SuYin mengutuk dirinya. Baru menyadari pakaian wanita yang dia kenakan. Semua orang di ruangan sempit ini adalah perempuan, jika mereka mengetahui ada satu orang pria diantara mereka sudah pasti akan memancing keributan. Lin SuYin membersihkan tenggorokannya. Berbicara dengan suara lebih tinggi.
"Aku sedikit sakit tenggorokan."
An Qi, gadis itu tidak curiga. Lagipula untuk apa bandit itu menangkap seorang pria, sebaliknya dia menatap Lin SuYin dengan wajah khawatir. "Apa kamu demam?"
"Tidak."
Menghela napas, An Qi melihat para wanita di ruangan dengan sedih, sebagian besar wanita ini dalam kondisi menyedihkan, sebelum dibawa ke dalam kapal. Mereka disekap terlebih dahulu di penjara yang gelap dan bau. "Beruntung kamu baik-baik saja, beberapa dari kita sakit. Nona yang diculik dari paviliun pengobatan membawa sedikit obat-obatan namun itu tidak cukup."
Lin SuYin sekali lagi mengedarkan pandangannya. Benar saja, kondisi para wanita ini jauh dari kata baik, hanya dalam beberapa hari, pipi mereka semakin tipis dengan cekungan dibawah mata, melunturkan sebagian kecantikan mereka. Meskipun kota Xu miskin, namun jauh lebih daripada ruangan penjara dan ruang kapal yang sempit dan bergoyang ini.
Kebanyakan wanita di sini bukan seorang praktisi. Mereka jelas lemah dan tidak berdaya.
"Nona ini, Anda orang baru? Anda baik-baik saja?"
Suara lembut menyenangkan namun tampak lebih mendekat. Lin SuYin menoleh, mengangkat kepalanya dan bertemu pandang gadis berpakaian hijau muda, berwajah halus namun dingin. Gadis ini tampak berumur dua puluh tahunan, namun jejak kesuraman terpancar dari ekspresinya.
Gadis itu menatapnya. Lin SuYin baru menyadari bahwa dia sedang bertanya padanya. "Aku? Aku baik-baik saja .. Ini adalah.."
An Qi disampingnya memperkenalkan. "Dia adalah nona Gao Ling dari paviliun teratai."
"Paviliun teratai?" Lin SuYin tampak tidak mengenali nama tempat itu.
"Kamu bukan dari kota Xu?" An Qi melihat kebingungannya dan tidak bisa tidak bertanya.
Lin SuYin membuat alasan. "Aku seorang pengembara dan kebetulan tersesat di kota Xu."
An Qi mengangguk mengerti, melihat Lin SuYin dengan pandangan iba. "Paviliun teratai milik keluarga Gao adalah rumah sakit terbaik di Provinsi Hebei. Nona Gao Ling adalah puteri Tuan Gao, pemilik Paviliun Teratai. Mulanya nona Gao datang ke kota Xu untuk mengobati pasien yang menderita wabah penyakit. Tapi beliau malah diculik para bandit."
"Sungguh disayangkan." Lin SuYin tidak bisa menahan diri untuk bergumam.
An Qi mengangguk setuju. Dia tersenyum. "Aku lupa memperkenalkan diri, aku An Qi. Siapa namamu? Kita sama-sama diculik, mungkin apabila dewa masih membiarkan kita hidup. Kita bisa menjadi teman."
"Lin SuYin." Lin SuYin meludahkan namanya sendiri kemudian membekap mulutnya. Lupa bahwa akan lebih baik dia memberikan nama samaran. Namun namanya sendiri cukup feminim, jadi An Qi tidak berkomentar lebih lanjut.
Nona Gao Ling yang terhormat duduk di depan mereka. Dia menatap Lin SuYin membuat bulu-bulu di lengannya berdiri. Nona Gao mengambil kain berwarna merah muda dibalik lengan jubahnya dan memberikannya pada Lin SuYin.
"Hapus riasanmu, mengenakan itu akan membuatmu terserang penyakit kulit."
Baru saat wanita itu berbicara, kulit wajah Lin SuYin terasa pengap, dia lupa belum menghapus riasan jelek yang diberikan Liu MeiMei padanya. Mengambil sapu tangan itu dengan sopan, kemudian menghapus bubuk bedak tebal yang menutupi kulit wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Guardian of Forest [Original Story]
FantasyWARNING [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Mengandung Unsur Kekerasan dan LGBT. Homophobik dan reader dibawah usia 18 tahun dilarang mampir!! Lin SuYin tidak pernah mengenali orangtuanya. Dia hanya tahu bahwa ketika kecil, leluhur phoenix menyelamatkan dan me...