Foolish

6.4K 301 23
                                    

Ratu tak ada kabar belakangan ini, yang dia katakan di bbm hanya dia akan mengerjakan skripsi nya jadi dia akan sibuk, hanya itu, tak ada yang lain.

Dan kemarin aku memang berencana untuk bertemu dengan Kara dan Shella untuk mengkonfirmasi semua kata kata Ratu, Kara bilang Ratu memang sedang banyak urusan dan tepat hari ini dia akan mengikuti ajang JFW

atau Jakarta Fashion Week.

Aku juga berencana untuk memberinya kejutan, apartement, restaurant di

apartement dan kamar apartement nya pun sudah aku setting semua untuk

menyatakan perasaanku yang selama ini belum aku lakukan.

Yap, aku akan menjadikan diri nya sebagai kekasih resmiku, aku akan menembak nya hari ini. Dan asal kalian tau, memikirkan bagaimana cara nya menyatakan perasaan kepada nya itu benar benar hal yang gila menurutku, rasa nya membuatku mulas setiap memikirkan itu. Haha

Mobilku ku hentikan di toko bunga, aku akan memberikan Ratu bunga kesukaanku, bukan nya egois atau apa tapi Ratu bilang dia menyukai bunga apa pun dan apa pun yang aku suka.

Handphoneku berbunyi ketika aku sedang bertransaksi, nama Vany tertera di

layar handphoneku.

"Selamat siang, dengan Meidi, ada yang bisa di bantu?" Sapaku, percayalah senyumanku sangat lebar ketika melihat nama Vany.

"Are you fucking kidding me, gue lagi mau serius Meidi, jadi tolong

kebegoan otak lo itu jangan di keluarin dulu" Jawab nya.

"Maaf dengan siapa?" Tanyaku, terdengar helaan nafas panjang di ujung

sana, aku tertawa puas.

"Yaudalah ah, kaya nya gue salah nelfon orang, bye"

"Heeeey, okay okay wait, what happened honey? You have my back" Jawabku dengan nada miris, semoga saja hati nya yang terbuat dari kayu jati itu luluh mendengar kemirisanku.

"I have many problems" Ujar nya, dari suara nya aku tau dia memang sedang banyak masalah dan sangat sangat sangat serius.

"I am here" Jawabku setelah memberikan beberapa lembar uang kertas ke penjual bunga.

Bunga sudah ada di tanganku, semua nya akan sempurna.

"Lo harus--"

"Hah apaan? Maaf gue gak denger" Ujarku setelah tersadar kalau Vany masih menelfonku.

"Lo harus kesini"

Rasa nya seperti ada sengatan listrik yang menyambar tubuhku, mengejutkan sekaligus menyakitkan. Ada apa ini? Apa ada masalah dengan Vany atau Novi.

"What happened?" Tanyaku dingin.

"Novi.."

"Kenapa Novi?" Bentakku.

"Novi.."

"Kenapa Vany?!" Nada suaraku semakin tinggi.

"Gue cuma takut Novi kenapa kenapa Meidi!" Ucap nya cepat dengan nada yang tinggi juga.

"Gue cuma takut si bapak tau, terus bikin Novi ada masalah di sini, maka nya gue nyuruh lo ke sini" Lanjut nya.

Aku menghela nafas, yang di kata kan oleh Vany memang benar.

"Okay, lusa gue kesana" Jawabku pasrah, aku tau ini terlalu beresiko tapi apa boleh buat, semoga saja Ratu bisa mengerti.

"Yaudah lo santai aja okay, jangan terlalu di fikirin, yang ada nanti lo malah sakit" Lanjutku lagi.

I'm Your King And You're My Queen (gxg). COMPLETED.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang