48. I'm trully yours

38 4 1
                                    

Pagi ini Baga bangun terlalu pagi. Bulan masih belum menghilang sepenuhnya, tapi mata Baga sudah terbuka lebar. Lebih tepatnya Baga tidak bisa tidur. Tidak bisa menerima kenyataan jika Hara dan Galan sudah bersatu seperti apa yang dia harapkan.

Baga memakai setelan olahraga miliknya. Celana olahraga selutut, kaos tanpa lengan yang dibalut jaket sport berwarna hitam. Tidak ketinggalan memakai sepatu olahraga miliknya.  Baga keluar dari kos. Jalanan masih sepi. Udara dingin masih terasa meskipun sudah pakai jaket. Ibu-Ibu yang dari pasar berseliweran satu dua orang berjalan kaki. Tidak banyak. Mungkin itu ibu penjual sayuran yang harus masak sejak pagi.

Baga merenggangkan otot. Melakukan pemanasan di depan kos. Kepala, lengan, lutut sampai kaki semua sudah di gerakkan. Semua sudah panas. Baga mulai berlari-lari kecil. Ia menuju stadion terdekat. Di dalam stadion sudah ramai orang berlari. Tujuh puluh persen yang datang memiliki tubuh atletis. Jika jam segini pasti yang datang memang berniat olahraga. Jika agak siang biasanya yang datang untuk kebutuhan konten. Lalu lebih siang lagi entah niatnya apa.

            Baga memasang headphone lalu ia berlari mengelilingi lapangan. Lima kali putaran, Baga sudah kehabisan napas. ia beristirahat di tepi lapangan. Ia mengatur napasnya yang tersenggal.

            Seseorang menarik jaketnya. Ketika Baga menoleh, Galan duduk di sampingnya.

            "huf" dengus Baga.

            "baru lima putaran udah capek ?" ucap Galan.

            Ketika Baga datang, Galan juga datang. Ia berlari di belakang Baga mengikutinya.

            "eh selamat ya bro" Baga mengulurkan tangan. Aku harus sportif saling mendukung bukan menikung. Baga menguatkan hati.

            "for what ?" tanya Galan.

            "kemarin Hara bilang kalo kalian sudah resmi. Waah selamat bro akhirnya" Baga menepuk nepuk pundak Galan.

            Galan masih berpikir. Kenyataannya bukan seperti itu. Galan mengerutkan kening. Kenapa Hara cerita hal sebaliknya ke Baga ?. Galan mulai mengingat kembali semua sikap Hara. Galan ingat kemarin Hara bersikap lebih semangat ketika di kolam renang. Ketika camping Hara juga orang yang paling perduli dengan kesehatan Baga. Galan ingat ketika membawa susu di kantin, Galan baru melihat posisi Baga di kejauhan setelah dia duduk, tapi dia tidak berpikir bahwa susu itu untuk Baga. Lalu ketika di malam hari Galan keluar dari tenda, Baga berkata kasar padahal sebelumnya Galan mendengar Hara dan Baga tertawa bercanda. jadi kemarin mereka berdebat karena sikap Baga yang berubah, sedangkan Baga berubah karena aku, Baga ngalah buat aku. Bodohnya kenapa baru sadar sekarang Galan. Galan menyalahkan dirinya.

            "Hara suka denganmu, bukan aku" ucap Galan.

            "maksudnya ?"

            "kemarin memang aku bilang suka ke Hara tapi dia tidak menerima tawaranku untuk menjalin hubungan serius, dia lebih suka dengan kau"

            "mungkin dia masih bingung, perempuan butuh waktu untuk menjawab" Baga tidak percaya ucapan Galan.

"dia harus bersama dengan orang yang dia cintai bukan dengan siapa yang mencintai dia lebih dulu. Yang terlihat datang lebih dulu belum tentu yang menyentuh hatinya lebih dulu. Kau membuatku terlihat seperti pengecut. Bukan begitu caranya berteman" ucap Galan serius.

"mendingan cepet kamu kejar sekarang, dia mau pulang hari ini"

....................................................

                     Sekarang pukul tujuh pagi. Baga berlari dari stadion ke kos Hara. itu berjarak empat kilometer. Ia tidak berhenti berlari sepanjang jalan. Sampai di depan kos, Baga menelfon Hara, ia memintanya untuk keluar.

                     Dengan napas yang masih tersengal "Ra" Baga masih mengatur napas. dadanya naik turun.

                     "aku mau ngomong sesuatu Ga" pasalnya semalaman Hara juga tidak bisa tidur. Ia terus memikirkan Baga.

Baga mengangguk mempersilahkan Hara untuk bicara sembari dia mengatur napas.

"beberapa hari ini kau mengabaikanku lalu kau baik denganku. Dan apa setelah ini kau akan menghindariku lagi ?"

Baga menggelengkan kepala dengan cepat.

"kau tidak mau melihatku"

"aku tidak bisa melihatmu tersiksa oleh sikapku"

"kau tidak mau bicara denganku"

"aku tidak mau kau terluka atas ucapanku"

"kalau begitu seharusnya kau tidak perlu bersikap kasar"

"aku harus melakukannya"

"what ?"

"agar kau tidak memilihku, agar kau bersama orang yang tepat"

"Galan ?"

Baga mengangguk

"kau perduli dengan perasaan Galan tapi kau tidak perduli dengan perasaanku"

Baga memeluk Hara, menghentikan amukan Hara. seketika Hara berhenti mengomel. Ini pelukan kelegaan untuk keduanya. Hara membalas pelukan.

            "Aku ingin kecemburuanku dibenarkan  Hanya aku yg kau panggil ketika kesusahan, hanya aku yang melindungimu, hanya aku tempatmu bersandar. Apa kau tidak menyukaiku ?" tanya Hara dalam pelukan.

Baga melepas pelukan. Ia memegang kedua pundak Hara. Baga memasang wajah serius. Ia menggeleng

"aku menyukai perempuan yang menyukai warna kuning. Dan orang itu yang selalu menertawakan leluconku meski tidak ada yang lucu"

Hara tersipu mendengar ucapan Baga.

"kau boleh cemburu, silahkan. Mungkin kau akan lelah cemburu setelah ini. kita akan bertengkar setiap hari membenarkan kecemburuanmu" Baga mengedipkan satu matanya.

"apa artinya sekarang kita sudah resmi ?"

"apa aku perlu membawa pasukan pendukung yang membawa poster fotomu lalu aku membawa buket bunga yang besar dan balon balon yang banyak. Kau mau aku melakukannya dimana ? membuat heboh kosmu ? kampusmu ? atau kelasmu ? aku siap, katakan"

Hara tertawa mendengarnya, tawa yang sangat disukai Baga. "tidak perlu" jawab Hara.

Baga kembali memeluk Hara "I'm yours" ucap Baga lirih.

..................................................................

Kalian tahu bagaimana kelanjutan para pemburu liar itu ?

Baga dan kawan-kawannya sudah melaporkan kepada James. Mereka sudah diamankan. Banyak anak buah James (petugas pendakian) yang ternyata ikut membantu melancarkan tindakan itu. untuk itulah kenapa James tidak mengetahui, mereka menyembunyikan dengan rapat tindakan itu.

THE END

.............................................................................

Hope u enjoy the story. I'll apreciate if you click the star below in every part.

Big love and big hug for everyone read this till the end.

Semoga kalian menyukai ceritanya. Aku akan menghargai jika kalian menekan bintang di setiap part
Aku mencintai semua yang membaca cerita ini sampai selesai 💋

Amazing Camping (the secret of ecology)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang