Aku pernah bermimpi tentang seseorang yang sangat aku cintai.
Namun hingga saat itu, aku tidak pernah tahu siapa sosok nya.
Puluhan, bahkan ratusan lelaki--seorang teman atau orang asing sekali pun yang aku temui. Tidak ada dari mereka yang berhasil membuat jantung ku berderap kencang, membuat suhu tubuh ku naik, dan membuat isi otak ku dipenuhi oleh bayangnya.
Aneh memang, ketika kau merasakan jatuh cinta pada seseorang yang belum pernah kau temui. Bahkan kau sama sekali tidak mengenalnya. Parasnya yang tak kunjung ku ketahui, berulang kali datang ketika aku terbuai dalam mimpi.
Dan berkilah tentu saja jika aku tidak memiliki imaji--siapa dia.
Seorang lelaki yang berhasil membuat ku tersenyum dalam lelap.
Seorang lelaki yang berhasil pula membuat ku larut dalam melankolis, kala ia pergi merasuk dalam lorong waktu yang gelap.
Membuat hari ku yang seharusnya berona, kini dibuat senyap.
Namun, ada kalanya ketika aku bersedih, aku akan mengingat sosoknya di dalam mimpi, menghipnotis sampai pada alam bawah sadar ku, dan terlelap pada suatu malam yang panjang.
Berulang kali memastikan apa arti dari jatuh cinta yang sebenarnya.
Padu intuisi ku terhadap sosok elusifnya, pun sikap konyol ku yang berusaha untuk menemukan siapa sosok tersebut. Untuk saat ini, aku menilai bahwa aku sedang berada dalam garis jatuh cinta. Tidak. Mungkin hanya sekadar dalam garis fiksasi.
Sial, bagaimana mungkin aku merasa memiliki korelasi dengan seseorang yang bahkan aku tidak mengenal nama dan parasnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Korelasi Tak Terduga
RomanceBagaimana mungkin seseorang memiliki fiksasi pada sosok yang selalu muncul hanya dalam mimpinya? Sebuah ketidakmungkinan, namun nyatanya itu sangat mengganggu sekaligus memunculkan tanya yang tak terjawab.