Chapter 3

628 50 10
                                    

Joo Dan Tae sedang bersiap siap untuk pulang kerumah karena Shim Soo Ryeon akan kembali dari Kanada. Selama Soo Ryeon pergi Dan Tae menghabiskan waktu bersama Cheong Soo Jin di villa pribadinya.
"Kenapa waktu cepat berlalu" Ucap Soo Jin dengan manja melingkarkan lenganya pada Dan Tae
"Tidak apa-apa. Besok kita akan bertemu lagi." Jawab Dan Tae sembari menyisihkan anak rambut Chen So Jin ke telinganya.
"Haruskah aku tetap datang di acara ulang tahun pernikahanmu? Itu membuatku sakit. Aku tidak bisa melihatmu mesra dengan wanita lain." Wajah Soo Jin sedih membayangkan hal itu
"Datanglah, mertuaku sangat mengagumi nyanyianmu. Aku janji untuk tidak membuatmu marah saat acara, aku akan sedikit menjaga jarak dengan Soo Ryeon."
"Apakah kamu akan menepati janjimu untuk melepaskan dia? "
Joo dan Tae mengangguk, "Selama kamu percaya"
"Aku akan mencarimu sampai mati jika kamu menghianatiku."
"Tunggulah sampai aku memiliki semuanya."
Cheons Soo Jin pun tersenyum dengan bangga pada Joo Dan Tae.

***
Shim Soo Ryeon sedang dalam perjalanan ke rumah setibanya dari bandara. Asisten ya Bu Kim sibuk dengan tablet nya, matanya tiba-tiba membulat karena terkejut. Dia menutup mulutnya tak percaya seraya membaca sesuatu di tabletnya. Sadar akan hal itu Soo Ryeon menoleh padanya.
"Ada apa Bu Kim? Kamu terlihat terkejut."
Bu Kim memberikan tablet itu pada Soo Ryeon. Soo Ryeon segera membacanya dan langsung mebulatkan matanya dengan sempurna. Dia membaca berita mengenai dirinya.

"DULU ENGGAN DIJODOHKAN, PASANGAN DARI PEMIMPIN JKING HOLDING PERNAH TINGGALKAN KEKASIHNYA SAMPAI MATI"
setelah selesai membaca artikel yang berisi dirinya, ada berita lain yang terkait.
"MENGUAK MANTAN KEKASIH DARI PUTRI PEMILIK JACK PROPERTY YANG TERBUNUH SETELAH BERKENCAN DI MALAM NATAL."
Bu Kim segera mengambil kembali tabletnya dari Soo Ryeon yang terdiam karena terkejut.
"Saya akan mengurus semuanya. Anda jangan khawatir."bu Kim segera meyakinkan
" Kita harus ke kantor suamiku." Soo Ryeon berubah marah.

***
Soo Ryeon berjalan tergesa-gesa menuju ruangan Joo Dan Tae. Dia langsung membuka pintu dengan kasar dan berteriak memanggil namanya sehingga Joo Dan Tae yang sedang berbicara dengan sesorang langsung menoleh. Shim Soo Ryeon terkejut dan canggung tidak mengetahui kalau Joo Dan Tae sedang ada pertemuan. Joo Dan Tae malu dengan kedatangan Soo Ryeon yang dengan tidak sopan memanggil namanya sambil berteriak.
"Yeobo, ada apa kemari. Apakah kamu merindukanku sampai marah begini. " Joo Dan Tae menghampirinya untuk menutupi rasa malunya.
Soo Ryeon kaget  melihat orang yang sedang diruangan Joo Dan Tae."Kamu? ."
Joo Dan Tae melihat Soo Ryeon dan tamunya bergantian."Apakah kamu mengenalnya?"
Soo Ryeon  gelagapan tersadar dengan pertanyaan Dan Tae. "Ah, tidak aku hanya kaget kamu sedang ada pertemuan."
Joo Dan Tae hanya ber-oh ria. Kemudian mengenalkannya. "Yeobo, dia adalah Logan Lee dari Silverstone Corp. Dia baru datang dari Amerika."
"Logan, she is my wife . She just came from Canada on a business trip. Some days we did not meet maybe that made her angry. Isn't that right Yeobo?"
Logan tersenyum dan mengangguk. "Hallo my Name is Logan Lee."
Soo Ryeon tersenyum canggung "Hallo nice to meet you Logan, my Name is Shim Soo Ryeon."
"Ah, sorry Logan can you wait a minute, I will talk to my wife."
Logan Lee tersenyum dan mengangguk.
Dan Tae dan Soo Ryeon keluar ruangan, "Yeobo? Waegeurae? Kenapa tiba-tiba seperti ini."
Soo Ryeon memberikan tabletnya dan menunjukan artikel yang tadi dibacanya. Joo Dan Tae terkejut setelah membacanya. Dia terlihat marah dan cemas bersamaan.
"Tenanglah, aku akan mengurus semuanya. Aku tidak akan pernah kehilangan orang yang telah mengusikku. Jadi pulanglah dan jangan pikirkan apapun. Aku juga sudah mengatur acara kita agar kamu bisa beristirahat, Logan Lee juga akan datang ke acara kita untuk membangun hubungan denganya."
Soo Ryeon menahan marahnya karena berita itu adalah kebenaran, kekasihnya dibunuh dan pembunuhnya ada didepan matanya. Soo Ryeon khawatir berita tersebut menghalangi rencananya karena pasti hal itu membuat Joo Dan Tae lebih berhati-hati. Soo Ryeon kemudian mengangguk dan menahan emosinya. "Aku akan pulang, dan menenangkan diri."

Another Feel : From Revenge to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang