Semua telah kembali, dan tidak akan ada harapan lagi.
Semua telah gugur bersama bunga-bunga di musim semi.
ALUNAN musik klasik terdengar nyaring di telinga sekumpulan remaja yang tertunduk seperti orang yang tidak memiliki harapan. Mereka kebingungan, mereka takut, dan mereka pasrah. Tidak ada harapan lagi untuk mereka hidup dengan tenang.
Alunan musik klasik yang indah dan bunyi senapan serta suara teriakan manusia menjadi hantu bagi mereka. Mereka harus menunggu saatnya dimana mereka harus membunuh dan dibunuh, ada saatnya mereka harus mati bersama ribuan manusia lainnya.
Suara tangisan salah satu mereka mulai mendominasi ruangan yang sempit dan usang. Jiwa-jiwa mereka sudah basah dan robek, seperti kertas yang mengapung diatas genangan hujan lalu dipijak oleh orang-orang yang melewatinya.
Suara tangisan yang hampa tidak berarah dengan wajah pucatnya semakin terlihat bahwa ia sudah pasrah, tidak peduli apa yang akan terjadi padanya sekarang juga, ia ingin cepat beristirahat tanpa harus membunuh dan dibunuh.
Mereka yang sudah tidak dapat bersuara lagi hanya tertunduk menikmati alunan musik klasik yang hampir tidak terdengar.
"Kapan semua ini berakhir?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SHOOTERS
ActionEzra, sang penyelamat. Ezra adalah murid pintar yang sangat aktif bersosialisasi, setiap satu langkah ia berjalan, selalu ada orang yang mengenalinya. "Oh, ini Ezra, ya?" Mereka selalu bertanya dan menyapa seperti itu. Fani adalah sahabat Ezra yang...