Part 11

4.3K 569 36
                                    

Terlepas dari ciuman—ah apakah tadi pantas disebut sebagai ciuman? Karena Chenle hanya sekedar menempelkan bibirnya dengan bibir Jisung saja.

Menjauhkan tubuh dengan mata yang membola, "Apa yang kau lakukan?!!" pekikan kemarahan itu keluar begitu saja dari mulut Jisung mau membuat Chenle menunduk takut.

"Maaf..." lirihnya. Ia tidak sengaja, semuanya terjadi begitu saja.

Jisung mengusap bibirnya kasar, "Dasar aneh!!" pria jakung itu belalu meninggalkan Chenle begitu ada pelanggan yang masuk kedalam toko.

"Selamat datang~" ucapnya pada pelanggan.

Chenle menghela nafasanya, apakah Jisung marah padanya? Dan tadi? Apakah Jisung menolaknya? Tapi— "Argh!" geramnya.

30 menit belalu, Chenle masih saja duduk termenung menatap keluar jendela dan sesekali menghela nafasnya kasar. Jisung yang bosan mendengar lelaki manis itu terus melakukan hal yang sama segera menghampiri sambil membawa sekaleng minuman.

"Pulanglah!" titahnya sembari memberikan sekaleng minuman itu pada Chenle.

Sang empu menoleh, menatap kaleng minuman yang Jisung berikan dengan raut wajah aneh. "Kau tidak memberikan racun didalamnyakan?" tanya Chenle yang sekarang menatap Jisung.

Jisung tertawa hambar, "Kenapa juga aku meracuni orang bodoh sepertimu" ketusnya.

Chenle memutar bola matanya malas, "Ya kali kau ingin membalas dendam karena tadi aku mencium bibirmu," ucapannya.

Jisung berdehem sebentar untuk mengabaikan malu dan rasa kesalnya. "Jika kau tidak mau ya sudah, sana pulang!" titahnya lagi.

Chenle menggeleng, "Aku tidak mau pulang sebelum kau membalas perasaanku," ia menyilangkan kedua tangannya didada.

Setelah hening beberapa detik, Chenle merebut paksa dan membuka kaleng minuman yang tadi hendak Jisung berikan padanya.

"Pulanglah!" titah Jisung.

"Yak! Kenapa kau selalu menyuruhku untuk pulang? Bukankah sudah ku katakan aku ingin mendengar balasanmu!" bentak Chenle.

"Aku tidak mentukaimu Zhong! Pulanglah ini sudah malam!" Jisung kembali melangkah meninggalkan Chenle, namun ia langsung berhenti begitu Chenle kembali berteriak.

"Baiklah! Aku juga tidak mau dengan kutu buku yang miskin sepertimu!!" ia pun berlalu keluar dari toko setelah melempar kaleng minuman yang sudah kosong pada Jisung.

Jisung menoleh kearah kaca, ia melihat Chenle yang saat ini berusaha menahan taxi yang berlalu lalang dijalanan, "Menggemaskan." ucapnya.




Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rich Man『JICHEN』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang