Memaafkan

216 33 0
                                    

Lia dan Arega sudah sampai ditempat tujuan

Dari arah jauh seorang laki laki berbadan kekar dan tampan melambaikan tanganya
Arega tau dia papanya ia hanya memasang raut datar tak mau balas melambaikan tangan niatnya cuma satu mamanya senang

"Lama ya mas?" Tanya Lia

"Gak kok 7 menit lah" Jawabnya Arega duduk disamping lia dengan wajah menunduk dan mengotak atik jarinya

"Arega mau pesan apa?" Tanya ilham Arega diam tak menjawabnya

"Oke biar papa uang pesankan" Ilham memesan makanan favorit Arega saat makanan datang arega jadi bingung antara makan dan tidak makan

Anjir enak bener tuh burgernya kenapa papa pesen yang ini sih kalo yang lain pasti gue masih bisa tahan tapi ini burger coyy makan gak ya?

Arega bingung sendiri jadinya lia yang melihat pun tersenyum "Enak loh ga" kompornya sambil berbisik

Astagfirullah jangan ngomong kasar ga ingat itu mak lo lanjutnya dalam hati

Ilham hanya tersenyum "Makan aja ga" ucapnya

Oke gue nyerah putusnya dalam hati

Arega memakan burgernya dengan lahap tanpa memperdulikan tawa papa dan mamanya itu

"Arega mau minta maaf sama Arega selama ini papa belum bisa jadi papa yang baik seperti orang tua pada umumnya papa tau papa egois meninggalkan kamu dan mama demi kepentingan bisnis dan uang"

Ilham menarik nafas dalam dalam "Papa mau rujuk sama mama"

What
Dia bilang rujuk dia pikir hati mama apaan boneka anabel eh salah bukan anabel maksudnya Marsya eh itu juga bukan alah intinya aja deh hati mama tuh bukan bonek seenak jidat dia bilang rujuk
Arega hanya mampu berkata dalam hati saja dia juga masih punya hati keles

"Kamu izinin papa kan?" Tanya Ilham ada wajah penuh harapan dalam wajah Lia Arega jadi tidak tega sekuat hati Arega berkata "Maaf pah Arega gak bisa udah banyak kesalahan yang papa perbuatan sama mama jadi Arega mohon sama papa Jauhi mama kita hidup sendiri sendiri aja Arega bisa kok jaga mama papa gak usah khawatir" Kata Arega

Lia tersenyum karena membelanya tapi ia sedih karena Arega menolak Papanya kembali

Ilham tersenyum lesu "Papa bangga sama kamu Arega kamu sudah tumbuh jadi anak yang dewasa dan penyayang" Kata Ilham mengusap Arega

"Walaupun Papa sama Mama gak rujuk lagi Arega udah maafin papa dan Papa bisa ketemu Arega kapan Aja" Kata Arega pada Ilham

"Maaf dari Arega usah lebih dari sebuah kata cukup bagi Papa" Kata Ilham

Dan Akhirnya setelah penolakan dari Arega Ilham mengajak Arega jalan jalan bertiga Mobil Lia sudah dipulangkan

"Kita Foto yuk" Ajak Ilham
Mereka bertiga berfoto walau hati Lia sakit ia tak diberi restu oleh Arega tapi ia senang walau begitu Arega masih mau menganggap Ilham papanya

"Udah sore pulang yuk pah Arega gerah belum mandi" Ilham tertawa Anaknya tak jauh beda dari dulu

"Iya kasihan Alena dirumah Sendirian" sambung lia

Lia dan Ilham berjalan berdampingan sedangkan Arega berjalan dibelakang

Maafin Arega mah semoga mama bisa dapetin orang yang lebih baik dari papa

AREGA || SUDAH ENDING [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang