[12] DISAPPOINTED

16 6 0
                                    

di sebuah apartemen mewah di jerman, ada seorang cowok berumur 21 tahun sedang rebahan dikasur, mempunyai wajah tampan yang sukses membuat para cewek noleh ke arahnya dan seolah tanpa cacat, bermata hijau terang dengan senyum manis dan tatapan matanya yang tajam berubah menjadi lembut sedang mengelus rambut seorang gadis di sebelahnya yang bergelut manja.

"Sayang, kamu kok semakin hari semakin cantik sih? Aku tambah sayang sama kamu. Kata cowok itu gombal sambil menjawil hidung gadis yang disebelahnya.

"hahahaha, kamu gombal deh. Aku juga sayang sama sama kamu putra. Dan aku gak mau kehilangan kamu." Kata cewek itu sambil mencium pipi cowok dan mencubitnya.

"hahaha.... Sayang.. aku besok pengen pulang ke Indonesia, tapi bareng kamu. Aku pengen kenalin kamu sama keluarga aku. Bagaimana? ." ajak cowok itu yang sukses membuat gadis itu terdiam.

"kamu kan bisa pulang sendiri sayang. kenapa harus ajak aku?." Elak gadis itu.

"tapi aku pengen bareng kamu. Kita sudah pacaran selama 4 tahun. Masa begini aja? aku pengen kita tunangan disana, Sama kamu. Please." Kata cowok itu dengan wajah memelas.

gadis itu terdiam sambil menatap kalung separo hati yang dikenakan cowok itu. Dia memainkan bandul kalung itu di leher cowok itu dan menatapnya tepat di manic mata pemilik kalung itu. "ini kalung dari siapa sayang? aku pake ya." kata gadis itu.

"kamu jangan mengalihkan pembicaraan deh. Aku gak tau. aku lupa. Kamu mau? Entar aku beliin deh yang lebih bagus dari ini." Elak cowok itu sambil melepaskan tangan cewek itu yang masih memegang bandul kalungnya.

"aku mau sayang. mau kalung yang kamu pake itu." Kata gadis itu pura-pura ngambek.

"nanti aku beliin yang lebih bagus lagi. kamu mau kan ikut aku ke Indonesia?." Tanya cowok itu.

"kenapa gue kayak gak ikhlas gitu ngasih nih kalung ma dia? kan dia cewek gue? aneh banget nih perasaan." kata cowok itu dalam hati.

sadar caranya tak berhasil, dia menghela napas "ok. aku akan ikut kamu." Kata cewek itu tersenyum manis, menyembunyikan perasaan yang campur aduk di hati.

"makasih sayang." kata cowok itu tersenyum lalu mengelus bibir gadis itu dan menciumnya dengan lembut dan dibalas dengan agresif oleh gadis itu lalu naik ke atas tubuh cowok itu dan rebahan di dadanya yang bidang, cowok itu membalas respon ceweknya dengan memeluk gadis itu lalu berguling hingga dia sekarang berada diatas tubuh cewek itu tanpa melepas ciumannya.

tanpa cowok itu sadari, ada seseorang yang setia menunggunya, menunggu janji yang pernah dia berikan dan janji itu sengaja dihapus, oleh waktu.

Waktu, memisahkan kau dan dirinya, menghapus kenangan indah di memori salah satu dari kalian, tapi apakah sang waktu akan mengembalikan itu semua? Atau tetap tersimpan rapi di memori dia, tapi lenyap di memorimu? *Efek galau*

di sebuah tempat yang berjarak berjuta kilometer dari mereka

semua mata lelaki tertuju hanya pada satu orang yang sedang ngobrol dengan temannya sambil mengibaskan rambutnya tergerai yang berwarna coklat kehitaman yang dia warnai ketika resmi menjadi mahasiswi, dan matanya yang coklat terang berbinar ceria seolah tiada beban dan senyumnya yang sukses membuat siapa yang melihat, akan melirik ke arahnya dan mengaguminya.

"tuh cowok pada kenapa sih va?! Ngeliatin kita kayak mau mangsa gitu!." gerutu erza sambil sesekali melirik sebal ke anak cowok yang tatapannya tak bisa lepas darinya dan beberapa bersiul menggoda kearahnya.

"mereka bukan ngelirik kita, tapi ngelirik lo za! lo gak sadar yah diliatin?." Kata arny yang satu fakultas dengan erza, yaitu fakultas kedokteran sambil asyik smsan dengan rico, pacarnya

TRAZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang