Dear Dinda [END]

DD||31. MURID BARU🍎

Hallo manteman  ... sehat dan bahagia selalu yaw🍎Jangan sedih-sedih mulu gak baik atuh🍎Selamat membaca crita Alga dan Dinda🍎
Happy Reading❤

 

.
.
.
.
.

Kehadiran orang asing memang bisa membuat hubungan seseorang itu memburuk

~Fiola Fay Aracella.

_________________________________

Untuk menghilangkan rasa bosannya Alga memutuskan untuk bermain game talking tom saja. Kalau bukan karena Pak Jonny yang menyuruhnya untuk menunggu murid baru tersebut Alga juga ogah kali duduk di ruangan ini.

Pak Jonny yang paham jika Alga bosan pun tersenyum saja, "Maaf membuat kamu menunggu seperti ini, Ga, "ucap Pak Jonny.

Alga mendongak lalu tersenyum, " Enggak kok pak, biasa aja, "ucap Alga.

"Oh ya, saya dengar kamu pacaran ya dengan Dinda?"tanya Pak Jonny.

Alga terdiam sebentar. Apa sebaiknya ia jujur saja?, "heheh, iya Pak, kok Bapak bisa tau? " jawab dan tanya Alga.

"Guru-guru saja sudah tau semuanya karena grup lambe sekolah, jangan kira kami tidak pernah memantau grup itu ya, " ucap Pak Jonny disusul gelak tawa dari keduanya.

Alga tidak menyangka saja ternyata para guru dan KEPSEK selalu memantau grup tidak jelas itu. Grup penuh dosa kalo kata Alga. Bagaiman tidak penuh dosa jika yang post selalu aib murid-murid SMA Mandala?

"Ga! " panggil Pak Jonny.

"Iya? "

"Kamu mau tau apa yang kamu belum tau tentang dia? " tanya Pak Jonny.

Alga yang tau arti Dia itu adalah Dinda langsung mengangguk saja. Toh, ia juga tidak memaksa Pak Jonny untuk enceritakan kehidupan pribadi tentang Dinda.

"Dia adalah anak perempuan yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang khusus dari ayahnya, " ucap Pak Jonny.

Dahi Alga ngerut karena ia bingung dengan ucapan Pak Jonny. Apa papah gadis itu sudah pergi?

"Maksudnya Bapak? Apa dia tidak pernah mendapatkan sedikit saja perhatian dari ayahnya? "tanya Alga.

"Iya, jangankan perhatian, dia dipandang oleh ayahnya saja tidak pernah, " ucap Pak Jonny dengan sendu.

"Dia juga anak perempuan yang selalu mendapatkan kekerasan mental maupun batin dari ibunya, " lanjut Pak Jonny.

"Apa dia tidak pernah bahagia? " tanya Alga pada akhirnya.

"Saya rasa tidak, keluarga nya hanya peduli dengan kakak perempuannya saja, sedangkan dirinya tidak pernah dianggap ada dikeluarga itu. Dulu saya ingin sekali mengadopsi dia tapi karena dia tidak mau maka saya hanya bisa pasrah saja, sudah lima tahun ini dia ditinggal oleh keluarganya ke Kanada sana untuk pengobatan kakaknya,"

"Selama lima tahun itu dia selalu sendirian, untung saja adik saya mau membawanya ke Kanada sana untuk berobat juga karena ia mengidap penyakit yang hampir sama seperti kakaknya, tetapi keluarganya tidak ada yang tahu,"

"Saya harap kamu bisa membuat dia bahagia , sudah cukup penderitaannya selama ini, " ucap Pak Jonny.

Tanpa Alga sadari ia mulai menitihkan air matanya. Apa seberat itu perjalanan hidup Dinda. Berarti ia selama ini hanya pura-pura saja terlihat bahagia seolah tidak ada apa pun yang terjadi padanya.