Sampai dirumah Arega langsung turun dari mobil dan memasuki rumahnya
Kening Arega berkerut ia bingung kenapa ada sepeda gunung didepan rumah seingatnya ia tak memiliki sepeda gunung. Tapi tunggu setiker sepedanya kaya punya Yoga pikir AregaDan benar Yoga keluar bersama Alena
Tiba tiba sebuah tangan terulur kedepan Arega "Maaf" ucap Yoga singkat padat jelas
Kening Arega berkerut "Tunggu kenapa semua pada minta maaf sih?" Tanya Arega
"Hari apa sih? Emang lebaran ya?" Yoga memukul kepala Arega "Dasar tolol minta maaf bukan berarti lebaran!" Kata Yoga
"hehe ambilnya lo kesurupan setan apa lo minta maaf kegue?"
"Brisik lo gue butuh maaf lo bukan bacotan lo paham!" Lia datang dengan Ilham
"Ada apa ini?" Tanya Lia pada mereka
Alena tersenyum "Yoga udah mengakui bahwa apa yang dia perbuatan itu salah tante" Kata Alena
Lia tersenyum bangga "Arega kamu tuh gimana sih Yoga minta maaf bukanya bilang iya apa gimana gitu malah didiemin" Kata Lia ikut kesel
Arega menatap tajam sang mama "Kok jadi Rega sih yang salah!?" semua tertawa melihat Arega Marah
"Gak lucu!" keketika hanya ada keheningan yang ada
"Oke gue maafin tapi lo harus inget kalo lo punya masalah cerita sama gue jangan kaya gini oke" Yoga hanya memjawab dengan deheman saja
"Satu lagi lo harus pijitin gue nanti malam" kata Arega dengan tampang watados "Ogah!" Jawab Yoga tajam
"Ya udah gue juga...Ogah maafin lo!" Jawab Arega tajam
"Udah kok jadi ogah ogahan sih masalah maaf dan dimaafin itu antara Tuhan dan Arega setidaknya Yoga udah minta maaf" Jawab Alena
Lia merangkul Alena "Emang istri idaman kamu nak"
"Iya dong mah" Jawab Arega bangga
Tanpa disadari seorang gadis dari kamarnya melihat kejadian semua itu
"Ya udah papa pulang ya re" Arega hanya mengangguk
"Apa lo!"
"Apa!" Yoga tak mau berdepat yang penting sudah meminta maaf dan memilih masuk rumah
Arega menatap Fara sekilas jangan kalian pikir Arega bodoh ya Arega bilang seperti itu agar gadis yang melihatnya dari atas marah dan ia tau gadis itu cinta padanya
Fara yang terciduk menatap Arega pun langsung menutup jendela kamarnya dan menutup tirai kamarnya kembali
Arega tersenyum dan masuk kedalam rumahnya
Malam Hari Arega berniat untuk kekamar mamanya cuma ngecek kata Arega Takut Hilang
Ceklek pintu terbuka yang pertama ia liat mamanya telah usah melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim
"Arega ketuk dulu kek!" Marah Lia
"Maaf mah kaya gak biasa aja" Kata Arega santai dan berbaring dikasur mamanya
"Udah solat?" Tanya Lia
"Udahlah mana berani arega ninggalin solat yang mama marah nanti" kata Arega lia tersenyum walaupun tidak ada Ilham disampaikannya tapi ia tidak pernah salah medidik dan merawat Arega selama ini Ia menjadi ibu sekaligus Ayah untuk Arega
Mas ilham andai mas tau Aku masih merindukan mas Aku tau Kesalahanmu besar tapi jika boleh aku meminta kembalilah mas Aku juga tau Arega masih butuh sosok seorang ayah
Kata Lia dalam hati sambil terus menatap AregaKalo mama tau Arega mau kita utuh kaya dulu lagi tapi Arega gak mau mama terluka sama papa lagi
Kata Arega dalam hati tak luput dari menatap mamanya.
.
.
.
.Oke Guys up lagi nih
Disetiap pertemuan pasti ada perpisahan
Sama Kaya cerita Arega ia ku buat untuk menghibur kalian tapi cerita tak akan dikatakan bagus kalo belum selesaiMaka dari itu setelah beberapa part ini Arega akan tamat
Terus pantengin notif dari Auhtor ya biar kalian baca sampai part terakhir
Jangan lupa pencet tombol bintangnya ya biar aku semangat
.
.
.
.
.-Follow akun wattpadnya
-Like
-Komentar
-Dan shere cerita ini kalo kalian rasa ceritanya bagus
KAMU SEDANG MEMBACA
AREGA || SUDAH ENDING [Proses Revisi]
Teen FictionArega menatap Fara yang duduk disebelanya. Gadis itu terlihat asik menikmati keindahan danau dengan sesekali melempar batu kecil ke dalam danau hingga menimbulkan bunyi 'plung' "Ra" panggil cowo itu. Gadis bernama Fara itu hanya menoleh tanpa berni...