デートの招待 / Ajakan Kencan

301 40 3
                                    

Di sisi lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain.

Jisung yang langsung pulang ke rumah masih sibuk dengan pemikirannya sendiri. Ia masih memikirkan kata-kata yang di lontarkan Bangchan padanya.

Firasatnya mengatakan Bangchan tahu siapa dirinya. Ini sulit. Baru pertama kali Jisung merasa begini. Ia tak mau menjauh dari Minho. Apa yang sebenernya terjadi padanya? Apakah dia udah jatuh hati ke pria berhidung bangir itu?

" Aish, Sialan banget sih." gerutuh Jisung. "Gak, Han Jisung. Nggak lo gak boleh jatuh cinta. Apalagi ke orang kayak Minho. Sadar. Lo tuh kaki tangan keji mafia. Kalo sampai mereka tahu... Minho bisa dalam bahaya." ujar Jisung pada dirinya sendiri.

Ia tahu, ia harus sadar diri. Tak boleh ada yang terluka lagi gara-gara dia. Tidak boleh ada Han Younhyun kedua setelah ayahnya.

Tapi Jisung harus bagaimana? Bahkan sikap dinginnya tak mempan pada lelaki berhidung bangir itu. Menyusahkan. Tapi entah kenapa ia tak masalah. Tapi, sungguh. Kenapa semua menjadi begitu rumit? Jisung hanya ingin hidup sebagai manusia biasa menjadi hidup sederhana bersama sang ayah tanpa takut akan kematian. Tapi kenapa? Semua tak bisa sejalan dengan kemauannya.

" Apa yang harus kulakukan? Haruskah aku menjauh? Tapi.... "

Beginilah Jisung yang asli. Sungguh rapuh bahkan tutur kata yang ia gunakan begitu berbeda. Benar-benar menampakkan kerapuhan hatinya. Jisung si dingin hanyalah topeng yang ia buat untuk lari dari kenyataan betapa kesepiannya dan takutnya ia akan dunia ini.

Di tengah rasa bimbangnya itu tiba-tiba teleponnya berdering. Nomor tak di kenal? Siapa kira-kira.

" Halo?"

" Eoh? Jiji, kamu udah sampai rumah?"

" Ini siapa?"

" Ini aku Minho."

" Uhuk-uhuk." Jisung terbatuk tak mengira si lelaki berhidung bangir itu akan menelponnya.

" Ji kamu nggak apa?"

" Nggak apa,  apa mau lo?" tanya Jisung berusaha tenang dan tetap dingin.

" Nggak ada, cuma mau nyapa aja sekalian Ji simpan nomor aku ya."

" G." singkat padat dan jelas, seperti yang diharapkan dari frozen rose.

" Ya~.. Simpan dong Ji~ nggak ada salahnya kan nyimpan nomor orang ganteng~ siapa tahu nanti ada perlunya."

" Jijik, gak sudi."

" Hahahahahaha, tolak aja terus nanti jadinya suka hihihi."

" Ge-er lo."

" Nggak apa-apa, untuk sekarang ge-er aja dulu, siapa tau nanti jadi kenyataan kan~"

" Ck, gak sudi gue."

Your Two Side [Minsung] [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang