Visit 3

2.1K 478 69
                                    

Aku mengharapkan Vote dn Comen kalian para Pembaca agar aku bisa tetap semangat nulis... ❤️
-
-

3

Wibowo bersidekap sejenak menelisik wajah Putranya. Ya, Putranya. Raka Wibowo adalah satu-satunya putra dari Wibowo, dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus pemilik Rumah Sakit ini.

"Pi... Ngelihatnya jangan gitu amat dong... Jadi gini, kemaren dia pasienku di IGD. Mau tahu kondisi dia aja. Kan aku yang ngasih dia jadi pasien Papi." Ucap Raka lagi.

"Kamu kan tahu, Papi repot dan sibuk malah dikasih pasien lagi. Dokter penyakit dalam kan banyak di rumah sakit ini. Siapa sih dia? Pacar kamu?"

"Bukan. Pokoknya Papi periksa dulu deh. Aku thank you banget loh Pi kalau Papi merawatnya dengan baik. Cuma ngechek aja, kalau udah aman, suruh pulang. Please, Papiku yang ganteng dan cakep nggak ketolongan." Ucap Raka merayu. Tatapan mata yang sinkron dengan senyuman manis dan wajah rupawan membuat hati siapapun enggan menolak permintaannya.

Apalagi Raka, putra satu-satunya, kebanggaan nya.

"Kamu ini. Sukanya ngerepotin aja. Cepat ambil S2 MMRS atau MARS, supaya Papi bisa fokus merawat pasien dan kamu ngurus rumah sakit ini."

Raka menggaruk kepalanya. "Baru juga beberapa bulan Pi kerja jadi dokter. Nanti-nanti deh. Aku masih sangat menikmati pekerjaanku yang wara-wiri. Menantang adrenalin apalagi di IGD." Ucap Raka dan pria itu mendesah.

Ia berjalan ke tempat Nurse station dan seorang perawat langsung menghampirinya dan mengambil stetoskop serta status pasien.

"Pasien baru dokter atas nama Ibu Aning beliau alergi terhadap seafood." Ucap Suster Mila bersikap sok profesional dihadapan sang pemilik Rumah Sakit, terlebih dihadapan Raka.

Suster Mila merupakan salah seorang perawat senior di rumah sakit tersebut yang pernah menjalin kedekatan dengan Raka. Wibowo tahu, tapi ia bersikap tidak tahu. Pusing, kalau semua yang dekat dengan putranya harus ia urusi, Raka bisa berhubungan dengan beberapa gadis dalam satu hari yang sama.

"Baik mari kita periksa pasiennya suster. Oh ya dokter Raka juga mau ikut bergabung dengan kita." Ucap Wibowo.

Suster Nila melirik sekilas kepada Raka yang dihadiahi senyuman oleh pria tampan itu. Hatinya masih berharap Raka menganggap dirinya serius walaupun rasanya tak mungkin. Tetapi ia tak bisa membenci Raka, pasalnya Raka selalu baik, royal dan sopan kepada seluruh mantan kekasih ataupun gebetannya. Jadi meskipun sudah berakhir, selalu ada rasa baper tiap bertemu Raka.

Intinya racunnya si Raka ini gawatlah guys... Ntar kalian juga paham kok...

"Oh baik dokter, silahkan Pasien dokter di kamar super VIP 506." Jawab si perawat. Kemudian mereka bertiga memasuki kamar rawat yang dimaksud.

"Selamat pagi..." Sapa perawat yang diikuti dua orang pria berbeda usia berjas putih.

"Selamat Pagi Ibu Aning. Wah ini adik-adiknya baik sekali semua nungguin kakaknya sakit ya?" Sapa Dokter Wibowo.

Dokter Raka memperhatikan Rika yang bangkit dari ranjang Aning dengan menundukkan kepala. Matanya sedikit memicing menatap gadis muda itu.

Wow... Bangun tidur aja secantik itu? Baru tahu aku, Bidadari bangun tidur kayak gimana wajahnya... Gimana kalau setiap bangun tidur aku melihat wajah secantik ini setiap hari ya di ranjang ku??? Astaghfirullah Raka... Pikiran kok sesat sih... Umpat Raka membatin.

"Bukan adiknya Dokter. Mereka anak-anak dari pasien." Ucap Raka.

"Oh, begitu... Maaf. Maaf. Habis kelihatan dekat dan sayang sekali. Saya dokter Wibowo Spesialis penyakit dalam akan memeriksa Ibu ya." Lalu dibantu perawat Aning pun diperiksa.

Infused LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang