𝐘𝐞𝐚𝐲 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐥𝐚𝐠𝐢..
𝐀𝐤𝐮 𝐠𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐦𝐚𝐮 𝐧𝐠𝐨𝐦𝐨𝐧𝐠 𝐚𝐩𝐚😌𝐉𝐚𝐝𝐢..
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ❤❤
Lucy terbangun. Jam dinding menunjukkan pukul 2 dini hari. Ia berusaha untuk kembali memejamkan matanya namun tak bisa, akhirnya ia memutuskan untuk pergi menuju kamar sang kakak.
Dengan hati-hati, Lucy mulai menarik pelan kenop pintu kamar sang kakak agar sang pemilik kamar tidak terbangun.
Lucy memasuki kamar sang kakak tanpa menimbulkan suara apapun.
Ia kembali menutup pintu lalu berbaring di sebelah kakaknya yang berbaring memunggungi nya.Lucy menatap punggung sang kakak. Pikirannya mulai menjelajah. Apakah kakaknya itu tadi menangis?, lucy teringat kejadian di lestoran beberapa jam yang lalu.
Lucy memang masih kecil, tp dia tidak mudah dibodohi seperti anak kecil pada umumnya. Lucy tau kakaknya itu menyembunyikan sesuatu darinya.
Tiba-tiba sang kakak memutar posisi menghadapnya.
"Kakak?" Lucy sangat terkejut saat melihat kelopak mata kakaknya yang menghitam. Apakah kakaknya itu blm tidur sama sekali batinnya.
"Ade?" Sanha membuka matanya terkejut saat melihat sang adik yang ada di hadapannya.
"Ade ngapain disini?"
"Ade kebangun terus ga bisa tidur lagi"
"Kakak ga bisa tidur ya?"
"Iya.." Bagaimana Sanha bisa tidur? Kejadian penuh darah itu selalu saja terlintas dipikiran nya, padahal matanya sudah sangat lelah.
"Kenapa?"
"Takut" Sanha memang takut, takut karna kejadian buruk itu selalu saja menghampirinya.
"Ih penakut" Sanha memutar matanya malas lalu berpindah posisi membelakangi adiknya.
"Kak?"
"Hmm?"
"Peluk.." Lucy mengguncang bahu kakaknya.
"Kak?" Tak ada jawaban apapun dari sang kakak.
"Kak.. Peluk ade.." Lucy merengek pada sang kakak minta peluk.
"Kakak.." Lucy mengguncang bahu sang kakak kuat, membuat sang kakak pasrah dan akhirnya berbalik memeluk sang adik.
"Kenapa harus peluk sih de?"
"Biar bisa tidur"
"Emng bisa?"
"Bisa.. Kan biasanya ayah yang peluk ade kalo ga bisa tidur"
Tanpa disadari Sanha mengeratkan pelukannya setelah mendengar perkataan sang adik. Matanya mulai berkaca-kaca. Adiknya itu tidak tau kalau ia tak akan pernah mendapat pelukan dari sang ayah lagi.
Sanha berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh. Sanha tidak mau Lucy khwatir.
"Kak udah tidur?"
"Hmm" Sanha hanya bergumam sebagai jawaban. Ia takut suaranya bergetar jika menjawab pertanyaan adiknya itu dengan kata-kata.
"Kak tau ga? Tadi ade mim.."
"Besok aja dek ceritanya. Kakak ngantuk" Sanha berbohong. Entah sejak kapan Sanha jadi pandai berbohong.
"Ish.yaudah" Lucy mendengus kesal,tak ada pilihan lain. Akhirnya ia memilih mencari posisi nyaman untuk tidur di dada sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Fanfiction"maaf.. apapun yang terjadi kau akan tetap menjadi milik ku." Yoon sanha- Sanha ft Lucy