Di kamar Fara
Gadis yang satu ini sedang bosen bosennya saat mengingat hal menyebabkan kemarin saat Arega bersama dengan Alena
"Dasar cewek centil murahan iiiiihhh nyebelin!! Arega juga kenapa manas manasin bikin bete aja!!" Ia memukul mukul Bantalnya
Klining
Notifikasi dari Aplikasi whatsapp
Satrio
Ra"Hah satrio chat gue" Ia mengetik sesuatu
Satrio
You:Iya ada apa?
Lagi sibuk gak?
You:enggak kok kenapa?
Bisa ketemu gak gue mau ngomong sesuatu sama lo penting"OMG satrio mau ngajak gue ketemuan mau ngomong sesuatu"
"Aaaaaaa" Fara lompat lompat kegirangan
"Ya ampun apa dia mau nembak gue ya?"
"aaaaaa" Ia berputar putar sendiri
"lupa belum bales" ia mengetik lagi
Satrio
You:Bisa kok bisa
Oke di xxx gue tunggu
You:oke"Pokoknya gue harus dandan secantik mungkin" Fara mencoba coba baju dilemari
"ini kali ya"
"No no no ini terlalu pendek" ia mencari lagi
"Kalo ini kaya tente tente anjill siapa sih yang beliin baju kaya gini" ia mencari lagi
"Apa lagi ini baju kurang bahan" saat sedang memilih hpnya berbunyi lagi
"Pasti Satrio" Ia mengambil hpnya dan bukan satrio melainkan
Arega
Gue tunggu lo di zzz cepet!
You:gak bisa gue sibuk
Plislah sekali aja sesibuk apa sih lo sampai gak mau ketemu gue!
You:kok lo maksa sih!! Ada hal yang lebih penting dari pada lo ngerti!
You:lebih baik lo sama Alen aja bayy
RedSetelah itu tak ada jawab lagi dari Arega
Pukul 10:13 Fara menuju ke cafe xxx dimana Satrio berada dengan menaiki sepesanya
Disana satrio sudah menunggunya
"Maaf ya sat lama" Kata Fara tak enak hati
"Santai aja duduk ra" suruhnya
Fara duduk didepan Satrio "em katanya lo mau ngomong sesuatu?" Tanya Fara
"Em jadi gini em semenjak gue kenal lo gue udah mulai tertari sama lo dari awal kita ketemu gue gue suka sama lo sejak pertama bertemu gue udah lama suka sama lo tapi gue takut lo gak suka sama gue" kata Satrio
Hati Fara sudah dagdig dug der
Ia tak menyangka orang yang ia suka juga suka padanyaSatrio menggenggam tangan Fara "Em lo mau gak jadi pacar gue? " Tanya Satrio
"Gimana?" Tanya Satrio Fara dengan malu malu tersenyum dan mengangguk
"Yeesss" Satrio tersenyum bahagia
"Makasih Ra makasih" Satrio mengusap punggung tangan Fara
Fara berkerut "Terimakasih? Buat apa?" Tanya Fara
Satrio tersenyum "iya makasih karena lo udah bantuin gue tadi biar gak gerogi waktu nembak Mela" Jawab Satrio
Mata Fara berkaca mukanya sudah merah menahan Marah ia melepas gengaman Fara
"Lo!!" Fara menujuk Satrio dengan tangan bergetar dan menahan tangis "Lo adalah laki laki paling berengsek yang pernah gue kenal!!" Kata Fara satu tetes air mata membasahi pipinya
"Gue nyesel pernah suka dan sayang sama cowok sebrengsek dan sekeji lo!!"
Plak
"Satu tamparan aja gak bisa ngobati rasa sakir dihati gue" Fara berdiri
"Gue bela belain temuin lo dan ninggalin Arega tapi ini yang gue dapat" Fara menghapus kasar Air matanya
Dan berlari keluar Restoran "Arega maafin gue hiks hiks" Fara menggoes sepeda cepat
"A-Arega tolong jangan pergi dulu tolong!" Ia menggoes sepedanya menuju tempat zzz
Ia turun dari sepedanya "Arega!!" berteriak memanggil nama Arega
"Arega plisss jangan kaya gini ga gue disini hiks hiks hiks hiks Arega!!" Fara terus berteriak tapi Arega sudah tidak disana
"Arega pasti kecewa banget sama gue" gumamnya
"Gak ada gunanya gua nangis sekarang gue harus temuin Arega"
"Masih ada 15 menit" gumam Fara
ia menghapus airmatanya dan menggoes sepedanya menuju rumah AregaSemoga lo belum pergi ga
KAMU SEDANG MEMBACA
AREGA || SUDAH ENDING [Proses Revisi]
Teen FictionArega menatap Fara yang duduk disebelanya. Gadis itu terlihat asik menikmati keindahan danau dengan sesekali melempar batu kecil ke dalam danau hingga menimbulkan bunyi 'plung' "Ra" panggil cowo itu. Gadis bernama Fara itu hanya menoleh tanpa berni...