Prolog

423 20 16
                                    


JAKARTA.

"Lepaskan dia!" Seru pemuda dengan teriakan lantangnya.

Seorang gadis tengah menjadi korban pelecehan oleh beberapa pria di pinggir jalan sepi.

"Siapa kau, ikut campur urusan kita!"

Pemuda tampan, memakai jaket kulit berwarna hitam. Dia Virga Revano, ketua geng motor Valaxy yang paling di segani. Ia menatap tajam dua preman biadab itu.

"Lepaskan wanita itu, saya masih mengatakan dengan sangat lembut." ucapnya yang masih bisa menahan emosi terhadap para preman itu.

Preman 1 mendekati Virga, kemudian melakukan satu kali pukulan pada pipi Virga.

Virga hanya memegangi pinggiran bibirnya yang memar, mendelik tajam pada preman yang telah menonjoknya.

"Sht!"

"Itu balasan untukmu yang ikut campur urusan kami!" Sahutnya lagi dengan nada menantang.

Teman-teman Virga, anggota geng motor Valaxy (Virga, Andra, Leo, Axy), merasa geram saat temannya Virga di hajar begitu saja.

"Lawan, ga!" Seru Axy meminta agar Virga melawan.

Virga merentangkan tangannya, menghentikan ketiga temannya yang akan membalas pukulan dari preman itu.

"Jangan, ini urusanku!" Ucapnya dingin, dan datar.

Kedua preman itu langsung saja membawa sang gadis untuk dimasukkan kedalam mobil, namun dengan cepat Virga menarik baju salah satu preman dan menghajarnya dengan ganas.

"Kau tadi bilang apa, katakan!" Virga berteriak dengan lantang.

Preman 2 membantu temannya yang sudah terkapar akibat Virga.

Bugh!

Suara pukulan keras yang di berikan Virga pada kepala sang preman kedua itu membuat darahnya langsung mengalir lewat mulut.

"Saya sudah peringatkan dengan baik-baik, tapi kalian tetap memancing kemarahan ku. Berulangkali saya katakan, lepaskan wanita itu, tapi kalian terus mengatakan tidak boleh ikut campur."

"Ampun!"

Virga menginjak perut salah satu preman itu serta menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Saya akan melepaskan kalian, tapi berjanjilah, bahwa kalian tidak akan melecehkan para wanita lagi. Apa kalian tidak berfikir, bahwa kalian juga lahir dari rahim seorang wanita!"

Terlihat kedua preman itu pasrah bahkan menyerah, tidak disangka jika pukulan Virga membuatnya kesakitan hingga wajahnya hancur.

"Cepat berjanjilah!" Teriak Virga menekan kedua preman itu

"Baiklah, baik. Kami berjanji!" Finalnya dengan ketakutan melihat wajah Virga saat marah.

Virga melepaskan mereka, kemudian menendangnya dengan kasar.
"Cepat pergi! Jika saya menemukan kalian melecehkan wanita lagi, maka saya akan membuat nyawa kalian semua melayang!" Ancam Virga dengan mata melotot.

Kedua preman itu kabur dengan ketakutan.

Wanita yang di tolong oleh Virga, langsung lari dan memeluk Virga.

Virga mengerutkan dahinya serta terkejut. Ia merasa risih saat ada seorang wanita yang memeluknya, ia merasakan trauma yang berlebihan di masalalunya, gara-gara seorang wanita.

"Sudah, lepaskan aku!" Ketusnya pada sang wanita, dan berusaha melepaskan pelukannya.

Si wanita mempererat pelukannya pada Virga, selain berterima kasih, ia juga mengambil kesempatan untuk memeluk Virga karena melihat wajah Virga yang begitu tampan.

Terlarang: Cinta Sedarah - KTH✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang