***
kehitung detik, lampu ruangan balik nyala lagi. langsung nampilin video yang bersuara tadi
"bahkan kalo Resta sakit jiwa, dia bisa ngendaliinnya. dari pada lu"
Resta tertegun dengan sohib yang tadi gak berpihak sama dia. sekarang giliran Jea yang beraksi, video itu mati. sekalinya hidup, langsung nampilin orang yang bunuh Ayahnya sendiri
"hheheh, masa iya Resta punya kelamin ganda" Jea cengengesan
"buat Kepsek, lu mungkin gak nyadar salah satu anak murid tau lu gimana"
"duit dulu baru gua lakuin itu semua"
"nih"
"5 juta, oke. gua bakalan ngehancurin tujuh orang itu. termasuk tuan dan nyonya Park"
"hahah"
videonya keskip lagi
"narkoba nya udah taruh di markas mereka?"
"udah lah, gua kan gercep"
"bagus"
"fasilitas dari sekolah lu?"
"udah semua, btw lu ngehasilin narkobanya gimana? gua mau lah"
"gua kan pinter bikin ginian. nih"
"minta sama lu boleh kan? kan gua temen lu"
"ada satu syarat"
"apaan?"
"hancurin tujuh orang itu yang lagi naik motor rame rame"
laginya keskip. nampilin labirin simpel disitu ada tiga tanda pokemon.
videonya berjalan sendiri, kayak ada yang mencet, berurutan video itu keputernya. sampe udah selesai, Ijal baru gonggong
"gimana caranya gua dapet video itu? gua lebih pinter dari kalian kira." kata Ijal
"gak salah lagi ya make cctv, dipasang di tiga titik yang jadi pusat markas tiga orang ini."
"pastinya gua kerja sama Resta, Rantares, dan Susu."
Susu berdiri lagi, "coba deh pak itu diliat liat video punya Renjun. keliatan gak mulus, juga pencayahaannya gak rata atau gak seimbang. si Restanya juga seluruh bagian tubuhnya kayak ada sisa sisa di editnya"
"itu masa piso sehabis ditusuk tusuk gak ada darah" lanjutnya
"terus ada sarung wadimor warna item yang habis ditangkep beberapa hari lalu"
"Ranta sama Resta aja gak punya sarung wadimor, punyanya sarung embel embel bekas sunatan atau gak souvenir kondangan"
keliatan Renjun, ketos sekolah sebelah, Kepsek sekolahnya itu gelagapan
"inget satu lagi, makhluknya semesta itu gak ada yang gak sempurna. apa yang dilakuin sama makhluknya, bakalan terekam jelas"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEPRESI ✔
Teenfikceoverthinking, stress, insecure. ngejamur banget sama kata pepatah 'hidup itu bakal selamanya bahagia' palingan pepatah bagaikan dikejer benteng pdip dikasih bendera putih baru minggat. gak semua hal yang keliatan dari luar itu hepi enjoy aja hidupny...
