(Kisahnyata yang sedikit dibumbui fiksi)Pagi ini matahari tampak begitu cerah setelah tadi malam diguyur hujan
Aku yang sedang bersantai menikmati tayangan televisi tiba-tiba dari arah kamar berlarilah anak seusia 2 tahun sambil mengenggam sebuah benda pipil lalu menyodorkannya kepadaku. dia adalah anakku tanpa berkata apapun ku ucapkan terima kasih lalu ia menggangguk pelan melanjutkan bermain
Aku lihat puluhan pesan dari aplikasi berwarna hijau itu, ternyata pesan dari kakak kedua saya bernama mbak sovi dikampung. memberikan kabar berita duka mengenai ponakan saya fakhri.
Aku baca satu persatu pesan yang masuk terakhir mbak sovi mengirimkan sebuah photo tampak seorang anak laki laki dengan posisi tengkurap dengan sebagian luka yang cukup luas dan sangat memperhatinkan.
Tak lama berselang sebuah panggilan masuk.Bapak : hallo Assalamualaikum.
Saya : walaikumsalam pak.
Bapak : keponakanmu kebakaran,sekarang sedang dirawat dirumah sakit.kapan kamu pulang lebaran disini ya?"
Saya : Innalillahi, kok bisa begitu pak insya Allah lebaran saya pulang.
Bapak : nanti saya ceritanya bpk mau ke rumah sakit jengguk ponakanmu,sudah cepet pulang bapak tunggu lebaran harus disini.
Belum sempat ku jawab bapak sudah mematikan sambungan tlpn. Aku menghela nafas benar firasatku belakangan ini nasi sudah beberapa hari memasak nasi cepat basi padahal sudah dicuci dengan bersih.Mitosnya jika memasak nasi selalu cepet basi padahal tidak ada masalah dengan penanak nasinya akan ada anggota keluarga yang sakit dan ntah kenapa akhir-akhir ini ingin pulang dan memberikan peci kepada ponakan saya fakhri.
Di part selanjutnya saya akan bercerita bagaimana awal mula fakhri keponakan saya mengalami kejadian yang sangat mengerikan dalam hidupnya. Jika suka next, terima kasih sudah berkenan mampir
by. dean ahnaf
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Horor Nyata
HorreurBerisi kisah-kisah nyata para pendaki dan kisah horor lainnya