Awal dari Sebuah Akhir

2.1K 302 83
                                    


Tangan putih Jungkook terulur menyalakan shower kamar mandinya, dia bersenandung pelan seraya memakai shampo dan mencuci rambutnya. Dengan mata terpejam, ia tertawa juga terpikir, sejak kemarin terhitung sudah tujuh kali bercinta dengan Lisa.

Padahal gadis itu baru dua hari tinggal di apartemennya.

Jungkook mengerenyit, seharusnya dia bisa mengelola seks mereka dengan benar. Walau Lisa sendiri tidak pernah menolaknya, bukan berarti Lisa tidak lelah meladeninya. Mungkin dalam seminggu harusnya hanya tiga sampai empat kali, sisanya mereka bisa menghabiskan waktu dengan berciuman atau cuddling sampai tertidur.

Ya, Jungkook memantapkan peraturan itu mulai sekarang, kalau Lisa terus menuruti keinginannya, Jungkook khawatir Lisa akan sakit. Pemuda itu mendesah, dia sudah selesai mandi dan melilitkan handuk yang ada di sana ke bagian bawah tubuhnya. Jungkook keluar dari kamar mandi, menemukan jika ranjangnya sudah rapi tanpa Lisa di sana.

Dia segera mengambil pakaian, lalu memakainya sebelum keluar dari kamar sambil mengantongi ponselnya. Jungkook membuang napasnya lelah, ia kembali menemukan Lisa yang berkeliaran tanpa celana, dengan posisi gadis itu tengah mencari sesuatu di dalam kulkas, mengharuskannya merunduk dan itu membuat Jungkook dapat melihat jelas pantat putih Lisa juga celana dalamnya.

Sialnya dia terangsang lagi.

Jungkook menghampiri Lisa, dia menyentuhkan tangannya yang dingin di bokong sintal itu. Lisa berjengit sambil memeluk susu kemasan satu liter yang ia ambil dari dalam kulkas. Pria itu tidak membiarkan Lisa berbalik, Jungkook menekan dirinya pada gadis itu, dia berbisik nakal dan mulai menggerayangi Lisa.

Tangan Jungkook baru akan melepas celana dalam Lisa,

Ting Tong.

Keduanya menoleh ke arah pintu utama.

Ting Tong.

Dok dok dok

"Lisa! Lisa!"

Itu Jennie.

Dia mengetuk pintu apartemen Jungkook tanpa ampun, Jungkook mendengkus saat Lisa langsung meninggalkannya dan berjalan ke arah pintu setelah meletakan susu tadi sembarang. Pria itu mengikutinya dari belakang sambil melipat tangannya di dada.

"Jennie!"

Si gadis Kim nampak khawatir, dia menyerobot masuk dengan kopernya. Ia memperhatikan Lisa dengan teliti lalu berdecak saat melihat beberapa bercak kemerahan di tengkuk gadis itu. Jennie menatap Jungkook tajam, "Dasar bajingan tengik!"

"Hei-"

"Jen, kau sudah pulang? Bukannya kau akan berlibur selama tiga hari?"

Jennie menarik Lisa masuk ke dalam apartemen Jungkook seolah dialah yang memiliki apartemen mewah itu. Bahkan dia sengaja menabrakkan kopernya ke kaki si pemuda Jeon, hingga Jungkook mengumpat pelan.

"Apanya yang tiga hari, saat aku sampai dan mencoba meneleponmu, kau malah mematikan ponselmu!" Jennie memarahinya, "aku cemas, aku sampai bertanya pada nenek-nenek cerewet tetangga kita itu, dan katanya kau tidak pulang dua hari ini." Jennie memijat pelipisnya.

"M-maaf.."

"Untung aku ingat di mana pria mesum itu tinggal," Jennie menunjuk Jungkook dengan dagunya, "Benar saja kan, dia sampai membuatmu begini! Kau pakai pengaman kan Lis!?"

Jungkook menghampiri mereka, lalu duduk di sebelah Lisa sambil merangkulnya. "Kenapa harus pakai pengaman, toh aku sengaja membuatnya sampai hamil."

15 hari (LIZKOOK)[Complete]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang