7. Haelena

2.4K 361 104
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Joan dengan langkah tergesa masuk ke Fakultas Teknik Arsitektur. Mencari keberadaan Robin.

Dia kembali mencoba menghubungi Robin, tapi nggak diangkat. Sudah dipastikan pria itu sedang ada kelas. Bagus, karena dengan begitu Joan bisa dengan mudah menemukan pria itu.

Tebakan Joan benar. Robin sedang ada kelas, dan sekarang baru saja selesai. Joan bisa melihat Dosen Robin keluar dari kelas.

Rahangnya mengeras. Matanya sedikit merah, dan kepalan tangannya mengerat.

Robin menelpon Joan balik, "Kenap____"

Bugh!

Robin yang sebelumnya tak sadar akan kehadiran Joan berhasil dibuat syok.

Terdengar pekikan histeris dari beberapa Mahasiswa yang masih berada di dalam kelas.

"Serius lo masih bisa fokus kuliah?!" Sentak Joan setelah dia berhasil membuat Robin terhuyung karena tonjokannya yang cukup keras.

Robin menatap Joan sengit sambil mengusap darah di sudut bibirnya. Siapa yang nggak marah kalo tiba-tiba ditonjok gitu coba. "Masalah lo apa, hah?!" Robin yang seringkali dikenal sebagai kaum sumbu pendek pun emosi.

Joan mendekat kearah Robin. Dia nggak mau semua orang mendengarnya. "Cewek lo belum turun dari gunung, Njing!" Ucap Joan pelan namun penuh penekanan dalam tiap kata yang dia ucapkan.

Untuk sesaat Robin beku di tempatnya. Kenapa dia baru tau? Setau dia Haelen harusnya berangkat hari ini, kan? Waktu itu Haelen juga bilang seminggu lagi dia bakal berangkat, itu artinya hari ini.

Tapi kenapa Joan bilang Haelen belum turun gunung?

Ternyata Robin nggak tau tujuan dirancangnya smartphone di dunia ini gengs. Percuma dong punya hape bagus tapi nggak digunain buat komunikasi.

"Nggak perlu khawatir, Jo. Dia leadernya. Bisa jaga diri." Ucapnya seraya menepuk bahu Joan seolah merasa dia yang tau Haelen lebih dari siapapun. Menyembunyikan rasa khawatirnya terhadap Haelen.

Katakan Robin itu brengsek. Joan sampe berpikir kalo Robin yang sekarang terlampau berbeda dari Robin yang dulu. Robin yang galak tapi perhatian, Robin yang selalu jadi kaya orang kerasukan tiap kali ditinggal Haelen naik gunung, Robin yang selalu nyusahin temennya ketika Haelen nggak kasih kabar ke dia barang sejam saja.

"Seminggu udah mau abis. Dia belum ada kabar otw balik."

"Lo suka sama Haelen, ha?!" Kata Robin dengan sedikit meninggikan nada suaranya. Sengaja biar didengar orang-orang.

Joan mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan nonsense yang diucapkan Robin barusan. Dia kaget, sejak kapan Robin yang cerdas dan percaya akan adanya Alien di dunia ini jadi tolol gini?

A S U ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang