01

7.7K 660 287
                                    

Seperti biasanya. Setelah bel istirahat pertama berbunyi laki-laki dengan kulit seputih salju itu pasti akan menghampiri kekasih nya di kelas sebelah.

Dan seperti biasanya juga, kekasih nya itu pasti masih sibuk dengan buku-buku paket penuh ilmu pengetahuan.

"Jaeyun, ayo, makan dulu." kata nya lembut seraya duduk di kursi kosong depan meja si kekasih manis bernama Jaeyun.

"Sebentar ya Sunghoon, aku nyatet dikit lagi. Beneran sedikit lagi kok." sahut Jaeyun, mata nya masih fokus membaca tulisan-tulisan di lembar buku.

Sunghoon diam, dia menurut. Duduk dengan tenang sembari memperhatikan wajah manis kekasih nya yang sedang serius mencatat materi.

Beberapa menit kemudian Jaeyun menegakan tubuh nya, melepas kaca mata bulat nya lalu menatap Sunghoon dengan senyum hangat.

"Maaf ya, gara-gara aku kamu telat makan terus. Besok ngga usah nungguin aku, nanti kamu sakit." kata nya.

Kekasih pucat nya itu justru terkekeh, menggenggam tangan nya lembut, lalu mereka berjalan menuju kantin.

"Aku mah gapapa sakit, nanti kan kamu yang urusin aku." sahut Sunghoon membuat Jaeyun berdecak.

Murid-murid selalu suka dengan interaksi pasangan itu. Sunghoon yang suka manja dengan Jaeyun dan Jaeyun yang super perhatian juga kadang keras kepala.

"Jaeyun! Sunghoon!" Tidak jauh dari mereka berdiri, laki-laki manis dengan titik cacat di pipi nya melambaikan tangan.

"Tuh, Jungwon sama Jay di situ." buru-buru Jaeyun menarik Sunghoon bersama nya. Duduk tepat berhadapan dengan teman mereka, Jay dan Jungwon. Sepasang kekasih yang em..agak..ya begitu.

Jay itu mulut nya tidak bisa berhenti bicara dan memiliki selera humor yang rendah, sedangkan Jungwon itu mulut nya suka tidak terkontrol kalau bicara. Jadi ya seperti itu.

"Kamu makan nasi ya? Jangan roti lagi."

Pemuda dengan rambut cokelat itu menganggukan kepala nya.

Dengan senyum yang mengembang, Sunghoon berdiri dari duduk nya, hendak memesan makan untuk dirinya dan Jaeyun. Namun senyum nya pudar saat satu piring nasi beserta lauk nya sudah ada di atas meja kantin.

"Makan."

Sunghoon menatap tak senang laki-laki dengan wajah menyebalkan yang berstatus sebagai adik dari kekasih nya. Watanabe Haruto.

Setelah menaruh sepiring makan siang untuk Jaeyun, Haruto pergi begitu saja, padahal Jaeyun belum sempat bilang trimakasih.

"Panas panas panas." ucap Jay, menambah suasana hati Sunghoon menjadi buruk.

Lalu Sunghoon duduk kembali. Memperhatikan kekasih nya yang makan dengan lahap.

"Kok dimakan?!" tanya nya tak senang, hampir membuat Jaeyun tersedak.

"Cabut deh, drama bakal di mulai." bisik Jungwon yang langsung di angguki Jay, lalu mereka segera pergi dari sana.

"Apa?" Jaeyun balik bertanya.

"Kenapa kamu makan?!" ulang Sunghoon, kali ini ia menarik piring berisi nasi dengan lauk kesukaan Jaeyun.

"Ya kan di kasih, Sunghoon. Ngga usah macem-macem deh, aku laper." Jaeyun kembali menarik makan siang nya.

Terdengar jelas di telinga Jaeyun kalau Sunghoon mendengus. Tidak tau kenapa Sunghoon paling tidak senang kalau dirinya berinteraksi dengan adik nya. Dan adik nya —Haruto, paling tidak senang dengan hubungan  dirinya dan Sunghoon.

mistake •harujake ft. sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang