Kembali ke istana

654 34 9
                                    

Hari sudah pagi dan mata hari sudah menyingsing di atas kepala nya Kian Santang melanjutkan perjalanan menuju istana Pajajaran. Di lain tempat yang terpisah gagak ngampar sudah tiba di wilayah Pajajaran dan saat ia berjalan menuju istana tak sengaja ada yang menghadang nya di perjalanan

"Keluar kan harta mu?"

"Paman tidak baik untuk merampok seperti ini?"

"Sudah tak usah banyak bicara serang"

"Cih...."menyerang nya

Mereka bertiga sedangkan gagak ngampar hanya sendiri dan tidak di sangka salah satu dari mereka menyerang dari belakang dan betapa terkejutnya gagak ngampar hingga tergelincir jauh dari orang itu. Tidak sengaja seorang wanita melihat kejadian itu dan membantu nya untuk melawan orang itu

"Paman lawan aku!!"

"Kurang hajar kau siapa serang"

"Raden hati-hati"

Saat menyerang gagak ngampar hanya menghindari serangan mereka ia tak mau melukai warga nya sendiri, tetapi diam-diam wanita itu menatap dan tau bagaimana maksud orang itu.Mereka hanya menangkis serangan dari lawan hingga mereka menyerah

"Ampun nyimas ampuni kami?"

"Mengapa kau seperti ini?"tanya Dewi Ayu

"Kita mempunyai uang nyimas untuk mencukupi kebutuhan keluarga"sesal mereka

"Baik paman aku hanya punya sedikit untuk kalian tolong lah di terima"sambil menyodorkan uang kepeng emas

"Terimakasih nyimas"

"Raden kau tidak apa-apa?"

"Tidak, terima kasih kau sudah membantu ku"

"Sama-sama Raden"

"Kalau boleh tau siapa nama kisanak?"

•••••••••••••

POV:NAMA SAMARAN UNTUK MENGEMBARA

"Nama ku Dewi Ayu"

"Apakah kau warga sini?"

"Tidak Raden, aku hanya singgah disini sebentar"

"Ohh sekali lagi terima kasih ya?"

"Sama-sama Raden saya harus buru-buru persimi sampurasun"

"Rampes

Saat dirinya sedang berjalan terburu-buru tiba-tiba ada seorang yang menghadang nya dan mentok tubuhnya hingga tidak bisa bergerak saat itu Kian Santang sedang berjalan dan melihat kejadian itu dirinya mengunakan jurus Napak Sancang untuk menolong wanita itu

"Astaghfirullah, aku harus menolong orang itu bismillahirrahmanirrahim"

POV:BAYANGIN KIAN SANTANG MENGUNAKAN JURUS NAPAK SANCANG

•••••••••••

Saat perempuan itu lepas dari laki-laki itu dan melepaskan tetapi orang itu langsung pergi tanpa memperlihatkan wajahnya sedikit pun. Perempuan itu langsung saja berjalan melanjutkan perjalanan menuju istananya

Saat ia berjalan dirinya tidak sengaja mendengar keributan dari sebelah barat

"Maaf paman bukan aku pelakunya aku hanya melihat barang itu di terjatuh di bawah"

"Alah gak usah banyak ngelak mana ada maling ngaku"

"Yaaa benar"

"Huhuhuhu"

POV:BAYANGKAN DEWI AYU ITU KALIAN JUGA BOLEH DEH HEHEHEHE BEBAS POKOKNYA

••••••••••

Perjalanan Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang