Sudah resmi berapa kali mendengar kata "bosan" hari ini?
KBBI bilang:
bo·san [a]
sudah tidak suka lagi karena sudah terlalu sering atau banyak; jemu.Namun, ketika tentang Teresa, semua yakin tidak ada kata "bosan" dalam kamus Ivan.
***
"Kok dilepas?"
"Cepetan sini balikin sepatu gue!"
Teresa gesit meraih sepatu dalam genggaman lelaki menyebalkan di depannya. Namun, usahanya tetap sia-sia.
"Lo siapa, sih?"
"Ikut gue ke mall. Gue ganti sepatu lo. Cuman tanggung jawab, doang!"
Lelaki menyebalkan itu dengan entengnya menjawab dan lagi Teresa dapati mulutnya itu mengejek dengan suara yang ciut. "Dasar kepala batu."
"Mulut lo itu ngomong apa, hah?!" cerocos Teresa.
Gadis yang kakinya telanjang sebelah kemudian menunjuk-nunjuk telinganya. "Lo ngebacot cuman lima desibel juga gue masih bisa denger, bego!" tandasnya sarkas.
Ngeri.
Lelaki menyebalkan itu Ivan. Ia menenteng sepatu Teresa yang nyaris disembah-sembah karena sepatu ini menjadi alasan pertemuan mereka.
"Balikin sini! Minta maaf juga udah cukup buat gue!" Tubuh mungil Teresa masih berdiri tegak tanpa satu alas kaki.
"Lo mau jalan sendiri atau gue gotong, hah?"
Sialan, modus kelas teri!
Teresa mengalah, ia berjalan lebih dulu ke dalam mal yang terpantau paling dekat dari posisi keduanya. Ivan hanya terkekeh penuh kemenangan, melangkah mengekori Teresa yang sudah komat-kamit merapalkan sumpah serapah untuk lelaki di belakangnya. Beberapa pasang mata tak henti-hentinya menatap heran pada Teresa yang berjalan pincang tanpa satu alas kaki.
Sumpah Teresa tak peduli.
***
Petaka yang membawa cerita panjang.
45 menit sebelumnya ....
"Kenapa kita langsung ke luar, sih? Sayang tadi ada freebies sama Solaria Rice Box, belum sempet gue ambil!" Teresa menggerutu di depan lima pasang mata yang menyejukkan diri di bawah pohon. Sebab terombang-ambing oleh lautan manusia, membuat Teresa tak bisa mengambil jatah dari suntuknya seminar.
Akhir pekannya, Teresa terpaksa menghadiri seminar kesehatan. Semuanya karena Rubi, perempuan dengan social battery tanpa batas ruang dan waktu yang mengagumi komunitas sosial nyentrik bernama Influence Z Tribe. Alasannya hanya karena anggota komunitas ini diisi oleh kakak kelas keren yang bisa memanjakan mata Rubi. Teresa dan yang lain menduga kalau bersosialisasi dengan hewan pun Rubi pasti tetap bersemangat dan meminta mereka ikut bergabung.
KAMU SEDANG MEMBACA
If We Didn't Meet
Teen FictionGara-gara americano yang tak sengaja mengotori sepatunya, Teresa berjumpa dengan Ivander Gabrian Adhitama dalam skenario alam semesta yang gemar menjadi mak comblang di panggung sandiwara ini. If We Didn't Meet berbicara tentang persahabatan, cinta...