Chapter 16🍂

75 8 5
                                    

Pagi ini mood Eayza sedang tidak baik, karena tadi malam Eayzi menginap di rumah temannya yang membuat Eayza terpaksa harus mengerjakan tugas nya sendiri. Ditambah lagi dengan Papa nya yang pulang larut malam dan berangkat kerja pagi sekali, jadi Eayza juga terpaksa berangkat ke sekolah naik taksi online.

"Za," panggil seseorang saat Eayza baru sampai gerbang sekolah.

"Kenapa Syan?" tanya Eayza saat mengetahui bahwa Syandra lah yang memanggilnya.

Syandra menarik lengan Eayza, "Ikut gue, gue mau ngomong bentar," ajak Syandra.

"Apa-apaan!" Devano tiba-tiba datang dan menarik tangan sebelah kanannya Eayza.

Syandra menatap Devano dengan tajam, "Lepas, gue cuma mau ngomong sebentar sama Eayza!"

"Lo kira dengan lo melototin gue, gue jadi takut gitu?" Devano menatap Syandra tak kalah sinisnya. "Katanya mau ngomong? Yaudah ngomong sekarang aja."

"Byy, bentar doang kok," ucap Eayza melepaskan tangan Syandra dari lengan nya dan kemudian mengelus lengan Devano.

"Kamu tunggu di sini bentar ya byy,"

"Tapi byy, dia itu licik," ujar Devano menunjuk Syandra.

Eayza menatap Syandra, "Syandra lo duluan aja ke sana, ntar gue nyusul."

"Byy," panggil Devano menatap Eayza dengan tatapan sebal.

"Byy, kamu percaya ya. Aku gpp aku tau Syandra licik, tapi kan kalau dia ngapa-ngapain aku, aku bisa ngadu ke kamu." Eayza berusaha meyakinkan Devano.

Devano pasra, ia tak mau jika harus berdebat dengan pacar nya ini "Yaudah, jangan lama-lama,"

"Love u baby,"

"Love u too byy,"

******

"Kak Arra, kak Zidan sama kakak satu kelas ya?" tanya Auri saat mereka turun dari mobil.

"Engga, Zidan satu kelas sama bayu, sama Elvan juga kalau ga salah," jawab Arra.

"Berarti kelas XI IPA 3 ya? Kan kak Elvan kelas XI IPA 3," ucap Auri.

"Nah iya," Arra mengangguk, "Kalau Derald XI IPA 2 kan sama Rafael," ujar Arra bertanya balik.

"Nah iya kak,"

"Kamu X IPA 1 kan?" Eayzi yang sedari tadi hanya menyimak ikut bertanya.

"Iya dongg aku kan pinter juga kayak kak Eayzi, hehe" ucap Auri terkekeh.

"Jadi gue ga pinter nih," Arra melirik Auri, "Gue sekelas sama Eayzi, XI IPA 1 btw," sindir nya.

"Ehh, kak Arra juga pinter kok," jawab Auri dengan cepat membuat Arra dan Eayzi tertawa.

Auri menghentikan langkahnya, "Kok ketawa sih,"

"Udah gapapa, yuk kita langsung ke kantin aja. Masih ada waktu nih buat sarapan, tadi kan kita belum sempet sarapan," ajak Arra.

"Yukk," ucap Auri dan dianggukkan oleh Eayzi.

Sesampainya di kantin mereka langsung memesan makanan.

"Udah itu aja yang mau di pesen?" tanya Arra.

"Iya kak," balas Auri.

"Oke gue pesen bentar," ucap Arra melenggang pergi untuk memesan makanan.

Eayzi [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang