~Chapter 2 - First Meet~

451 41 5
                                    

Warning!

Cerita ini beralur maju mundur. Perhatikan tanda (***)sebagai alur mundur atau ceritamasa lalu saat Mark dan Haechan masih kuliah.











 

Happy Reading...











***


Mark terbangun dari tidur lelapnya dan langsung meringis ketika rasa sakit dan pusing menyapa kepalanya. Sebisa mungkin, ia menjulurkan tangan untuk menggapai jam alarm dan mematikannya sekaligus.

"Oh shit, apa yang terjadi pada ku semalam? Kenapa kepalaku-"

"Hyung... Mark Hyung! Mommy mengatakan untuk segera bangun dan sara- YA! APA-APAAN INI?!"

Ughh... Mark mengerang. Rasa sakit di kepalanya belum hilang dan suara berat adiknya datang menambah parah keadaan. Dengan tenaga pagi yang tersisa, Mark menggapai benda apa saja yang bisa ia ambil kemudian melemparkannya pada sosok Jeno yang tengah berdecak di depan pintu.

"Pergilah, katakan pada Mommy aku tidak akan sara-"

"Apa semalam kau mabuk? Kenapa kamarmu terlihat seperti kapal pecah, huh?"

Bukannya pergi, Jeno masuk ke dalam kamar Mark dan membantu kakaknya itu untuk merapikan kamarnya yang hancur seperti habis terkena bencana. Satu persatu dia memungut pakaian yang berserakan, kaleng beer dan juga barang-barang dari meja kakaknya yang jatuh sembari menggerutu tentang bagaimana bisa kakaknya ini berubah menjadi manusia liar hanya karena di tinggal satu hari oleh seluruh anggota keluarga.

Dan ketika Jeno menemukan pakaian dalam tergeletak, dia pun melemparkan pakaian yang sudah ia pungut kembali ke lantai.

"Oh shit... Apa kau serius memiliki kebiasaan mabuk yang parah? Bagaimana bisa kau melempar pakaian dalam mu begitu saja dan tidur dalam keadaan telanjang seperti itu?"

Sambil mengomel, Jeno memilih merapikan barang-barang yang terjatuh, membuang kaleng beer dan meninggalkan pakaian kakaknya yang entah mengapa sangat banyak tergelatak di lantai. Mengabaikan kenyataan bahwa kakaknya ini tengah melihat dirinya dari tempat tidur dengan tubuh tanpa pakaian.

"Berhentilah bersikap seperti Mommy dan pergi lah. Aku akan merapikannya setelah-"

"Ugh, Ten Hyungie... Bisakah kau berhenti bicara dan biarkan aku tidur lebih lama?"

Eh?

Mark terbungkam. Menghentikan kalimat yang akan ia lontarkan pada Jeno ketika suara yang entah milik siapa terdengar memotong perkataannya. Mark menatap adiknya bingung begitu pun dengan Jeno yang baik menatapnya dengan tatapan yang tak kalah bingung. Selanjutnya, keduanya saling bertatapan dengan pandangan saling bertanya cukup lama hingga kemunculan sesosok kepala tepat di atas kasur di samping kakaknya membuahkan teriakan memekan telinga dari Jeno.

"HYUNG, SIAPA DIA?"

Jeno termundur, Mark bahkan hampir terjungkal ke bawah kasur karena teriakan Jeno juga sesosok kepala tiba-tiba muncul dari bawah selimutnya. INI BUKAN CERITA HOROR, KAN?! Dia bahkan belum sadar sepenuhnya, namun sudah disuguhkan cerita pagi yang menyeramkan.

"H-hyung, tarik-tarik..." Jeno berbicara cepat namun tergagap, menunjuk-nunjuk selimut yang menutupi tubuh Mark dan kepala itu. Walau sempat terdiam karena pikirannya yang membeku, namun Mark akhirnya menuruti perintah adiknya itu untuk menarik selimut itu dan-

"KYAAAAA... APA-APAAN INI?!"

Dan pemandangan yang lebih mengejutkan muncul tanpa di duga.










For Your Life [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang