•BAB 2

13 2 2
                                    

Jaemin Point Of View
_____________________

...°oOo°...

BAB 2
counting words: 1.151

Aku sedang berada di rumah sendirian, Nono tadi sempat berpamitan kepadaku kalau orang tuanya akan mengadakan acara nanti malam di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sedang berada di rumah sendirian, Nono tadi sempat berpamitan kepadaku kalau orang tuanya akan mengadakan acara nanti malam di rumahnya.

Setahuku itu adalah acara makan malam keluarga jeno dengan keluarga gadisnya, ahh... Itu artinya aku akan sendirian di rumah.

Tok tok

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan ku, aku segera menuju ke arah sana untuk membukanya.

"ah hay,,apakah jeno ada?"

Aku mengerenyitkan dahi, wajah itu sangat asing bagi ku.

"T-tidak ada"

Ia tersenyum sambil mengangguk anggukan kepalanya.

"Aku ke sini untuk mengajak jeno main, tapi sayangnya jeno tidak ada. Eh, kalo boleh maukah kau menemani ku? "

Aku sedikit terkejut dengan ucapanya, hey dia belum mengenalku tapi dengan seenak jidatnya ia mengajak ku bermain(?) ahh benar benar.

"Kau tidak mengenal ku dan aku tidak mengenalmu. Di sini tidak ada jeno, lebih baik kau pulang saja"

Lelaki di hadapanku ini tertawa, ah ternyata benar saja ia tidak waras.

"Aku mengenalmu, kau saja yang tak mengenal ku haha eh kenalkan aku adalah lee felix sepupunya jeno"

Ia mengulurkan tanganya, lalu ku jabat dengan ragu sambil mengucapkan namaku.

"Jadi gimana? Kau mau bermain dengan ku?"

Ucapnya sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya.

"Main apa? "

...°oOo°...





"Hey felix kau seperti anak gadis yang kegirangan"

Felix menoleh sambil menatapku datar akibat ucapanku.

Kami sedang berada di mall tentu saja felix yang mengajakku, Dia ingin mengajak ku untuk berbelanja belanja.

Tentu saja kata kata ku tak salah untuk mengatainya seperti anak gadis yang kegirangan, dia saja sibuk memilah milih baju baru sambil tersenyum dan sesekali menempelkan baju itu di badanya.

Aku hanya tersenyum miris melihatnya.

"Hey lihatlah jaemin,, di sana ada baju couple"

Ia menunjuk heboh baju yang di maksudnya, lalu mendorong kursi roda ku dengan semangat ke arah baju itu berada.

SAHABAT |NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang