cingta ku bukan

19 4 0
                                    


***

"WOI SUPRI"

Resta nengok sana sini, nggak nemu siapa siapa. cuma anak sekolahan yang rame lagi lalu lalang aja gak tau ada apaan, tumben rame banget

jalan lagi kan tuh

tapi ada yang ngelempar kertas uwek uwekan kedia, liat sumber yang punya kertasnya

muncul lah empat kuyang lagi nyengir dibawah ring basket, Resta ngehampirin temennya, baru dia ambil kulit sawo dia lempar ke temennya itu

udah gak peduli itu kulit bekas siapa

"tumben lu baru dateng"

"tempat berak lagi mampet"

"si goblog"

"abang gua mana?"

"ganti baju noh sama Jian, mereka mau tanding basket"

"sejak kapan abang gua ikut basket?"

"sejak jembatan ancol berdiri"

"si Resta cuekin aja ajg pagi pagi udah pengin napok sepatu"

"belum aja gua tendang bokong lu"

"HEHEH"

Resta mau pergi lagi, cuma udah ditarik duduk sama Susu

"mau kemana lu somplak"

"ngajarin monyet berbicara"

"SIALANN"

Gabriel ngakak di bawah pohon sawo, gak lama batuk batuk. dalem ati Resta mampusin

"naruh tas anying"

"situ aja noh, yang lain juga disitu"

Susu nunjuk kebelakang make dagunya, tas temen temennya pada numpuk disana, langsung si Resta ngelempar tasnya

bukannya ngedarat mulus di tumpukan para tas, malah ada yang nangkep tasnya Resta terus orang itu cantolin tas Resta di ranting pohon sawo

orang itu tersenyum pada Resta, Ia ngehampirin Resta

"kalo tasnya ada perunggu terus retak gimana?"

Resta ngegaruk dagunya gatel

"ya mana mungkin gua bawa begituan ke sekolah anjir, yang ada dicopetin sama tuyul"

"wkwkw"

orang itu duduk di samping Resta

"lu yang mau tanding Ka?"

"iya Kak, dukung gua ya"

"nanti gua teriak 'Azka! celananya mlorot',"

Azka ketawa

"sialan lu Kak"

"ini lawan siapa?"

DEPRESI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang