BUGH BUGH BUGH
"Anjing sialan Luh, gara-gara Lu ade gue nangis. Tolol" Bara memukul Andi dengan keras. Para penghuni kantin, terutama wanita berteriak histeris. Raut kemarahan Bara sangat menyeramkan..
Teman-teman Bara berusaha sekuat tenaga memisahkan Bara yang memukul Andi habis-habisan, Andi Yang dipukul hanya pasrah, merutuki kesalahannya
"Bar udah Bar udah" Johan berusaha memisahkan, tetapi sangat sulit
"Eh anjing.. Gue ga pernah ngata-ngatain dia, siapa lu berani-beraninya ngatain ade gue sialan. Ada hak apa luh tolol" pukulan Bara semakin keras, semakin membabi buta
"Ehh.. Bantuin gue megangin Bara, itu si Andi kasian" teriak Johan
"Sumpah gue takut, lu tau sendiri si Bara emosinya labil kalau perihal adeknya, cuma si Raka kan Yang bisa nenangin si Bara" Bagas mengangkat kedua tangannya, pertanda menyerah
"Yah terus mau biarin si Andi mati disini digebukin Bara. Udah cepetan bantuin. Lagian kemana sih tuh si Raka, lagi suasana genting begini malah ngilang" Johan tersulut emosi
Bagas, Riko Dan yang lainnya berusaha memisahkan Bara dan Andi. Sesekali mereka terkena pukulan dari Bara Yang brutal. Wajah Andi bahkan sudah tidak berbentuk, darah bercucuran dimana-mana. Tidak ada Yang bisa menenangkan Bara, raut matanya nampak sangat marah
"Maaf Bar, maaf. Sumpah gue ga sengaja" Andi terus mengatakan itu, tetapi Bara seakan tuli
Ditengah kegentingan itu, sosok pahlawan muncul memberikan angin segar bagi mereka
"Apa-apaan ini?. Andi Dan Bara ngapain lu pada berantem ditengah kantin kayak gini" Ia berlari tergesa-gesa menghampiri kerumunan itu
"Jangan banyak bacot Rak, cepetan pisahin nih si Bara. Muka gue bonyok gara-gara nolongin Andi" Ucap Riko
Dengan sigap Dan cepat, Raka langsung menarik Andi dari cengkraman Bara. Grep. Raka langsung menghalau tangan Bara Yang ingin memukul Andi lagi
"DIEM. GA USAH KAYAK GINI. OMONGIN BAIK-BAIK" teriakan Raka mampu membuat Bara diam, tetapi tidak dengan emosinya Yang memuncak
"Denger yah kalau sampe ada apa-apa sama Rara, gue bikin mampus Luh" Bara menunjuk-nunjuk Andi, ia memukul kaki Andi Yang tidak dilindungi siapapun. Andi pun terjatuh Dan Bara langsung berlalu pergi meninggalkan kantin
"Sebenernya ada apa? . Kenapa si Bara sampe emosi kayak gitu"
"Luh sih telat, dari tadi kemana aja kali" Johan mencibir. Raka hanya melotot horor
"Yah pokoknya intinya, si Andi ga sengaja ngehina Rara bilang cewek sialan gara-gara album yang dijanjiin kemarin itu loh" Lanjutnya
Ada sedikit emosi dihati Raka mendengar wanitanya dibilang cewek sialan. Rasanya ia pun ingin menghajar Andi sekarang juga. Eh tapi sejak kapan Rara jadi wanitanya, Ia langsung mengenyahkan pikiran itu
"Sumpah gue ga sengaja Rak. Gue ga tau kalau harga albumnya mahal banget, apalagi dia minta 13 coba, katanya beda versi. Gue gaada duit sebanyak itu. Yaudah kelepasan gue bilang kek gitu ke Rara, tapi sumpah gue ga maksud ngomong sekasar itu Rak, gue juga ngerasa bersalah. Apalagi liat dia nangis tadi, bikin rasa bersalah gue makin besar"
Raka semakin emosi, apa-apaan Andi berani-beraninya membuat Rara menangis. Harusnya Raka ga bolos hari ini, jadi ia bisa mencegah kejadian itu
_______________________________________
Sementara itu Rara terus berlari tanpa arah, air matanya tak kunjung berhenti. Ada rasa sakit, kecewa, semua bercampur satu. Bukan karena Album yang membuat Rara bersedih, ada hal lain yang ternyata lebih menyakitkan bagi Rara
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY OF RARA (End Season 1)
Fantasía(Transmigrasi series 2) Ratna seorang wanita karir yang kehilangan keluarganya pada saat wisuda, yang memiliki hubungan dekat dengan abang kandungnya Dan rara seorang gadis berseragam SMA yang sangat dibutakan cinta, membenci keluarganya, terutama s...