Chapter 6 : Curhatan Luffy

825 52 3
                                    

"Jey?!"

"Yo, Nami." Sapa cowo tinggi berambut hitam.

Namanya Jey. Rambutnya hitam pekat. Ganteng? Pastinya.

Jey :

Kira-kira kayak gitu tampang manusianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira kayak gitu tampang manusianya. Ini bukan gambar buatanku ya. Credit ke yang buat gambar di atas.

Lanjut!

"Lo kenapa bisa ada disini??" Tanya Nami penasaran.

"Gue ketos di SMA Laugh Tale, ke sini karena urusan sekolah aja sih" jelas Jey.

(gatau jangan nanya saya, saya ga ada ide lagi buat nama sekolahnya:")

"Siapa tuh Nami?" Tanya Perona penasaran.

"Oh ini Jey, temen smp gue. Jey, ini Perona, Vivi, sama Robin temen-temen gue" Nami memperkenalkan mereka satu sama lain.

Mereka pun saling sapa satu sama lain.

"Btw Nam, lo bisa nganterin gue keliling keliling sekolah ga? Gue sekalian mau nyari ruang guru juga" pinta Jey.

"Ooh bisa kok, guys gue nganterin Jey dulu ya!" Kata Nami sambil melambaikan tangan ke teman-temannya. Teman-temannya hanya mengiyakan dan melambaikan tangan.

..
...
....

Jey itu teman SMP nya Nami. Mereka dulu deket banget, bisa dibilang sahabatan. Mereka berdua awalnya sekelompok saat pembagian tugas kelompok. Sejak saat itu, mereka jadi tukar nomor hp dan suka hangout berdua.
Mereka mulai dekat saat itu.
Mungkin karena sifat Jey yang "asik" bagi Nami dan "easy going". Dan Jey sering nraktir Nami juga ☆□☆.

Setelah SMA, karena masuk sekolah yang berbeda, mereka jadi jarang kontakan. Awalnya seminggu sekali, sebulan sekali, sampe akhirnya sudah tidak pernah chatan sama sekali.

Nami hanya menganggap Jey sebagai sahabatnya.
Tidak tau kalau Jey...

_______

Di sisi lain, Luffy sedang berjalan di koridor sambil memegang topi jeraminya. Saat jatuh di tangga waktu itu, ternyata topi berharganya juga kena akibatnya. Topinya sedikit robek di pinggirannya tapi menurut dia masih bisa diperbaiki. Dia pun mencari Nami..

Siapa tau Nami bisa ngebenerin
Pikir Luffy.

Saat turun tangga, dari tangga dia melihat cewek berambut orange. Siapa lagi kalau bukan Nami.
"Oi Nam-"
Luffy langsung berhenti memanggilnya saat melihat cowok berseragam sekolah lain yang sedang berjalan dengan Nami. Nami kelihatan senang. Mungkin si cowok sempat mendengar Luffy. Dia pun sempat menoleh ke arah Luffy dan tersenyum..

...

bukan untuk tersenyum ramah, melainkan lebih ke arah senyum 'jangan ganggu'.
Setidaknya itu yang Luffy tangkap dari tatapan mata serta senyumannya.
Luffy kaget ketika cowok tersebut memegang pundak Nami dan merangkulnya. Seakan-akan mengatakan kalau

i don't like him! -LuNa-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang