Rangkaian kegiatan hari ini telah usai, kini hari tengah malam semua orang tengah bersiap untuk membuat surprise untuk onyo. Di ulang tahun yang ke 16 ini memang tidak semeriah tahun kemarin namun syukur semua sahabat dan kerabat onyo bisa kumpul di sini, terkecuali kerabat onyo di ntt.
Onyo tengah duduk berdua dengan alifa di gazebo balkon lantai 2, melihat pemandangan suasana malam di puncak ini. Hanya suasana hening menemani mereka, tidak ada yang memulai obrolan mereka berdua sibuk dengan pikiran mereka masing masing.
"fa...." panggil onyo pelan.
"yah nyo.." jawab alifa seraya melirik ke samping di mana onyo berada.
" kamu kalo udah besar mau ngapain?"
"maksudnya?" bingung alifa.
"maksud aku kamu kalo budah besar mau ngelakuin apa, mau tetep di dunia enterten ini atau beralih ke bidang lain gitu...."
"ohhh... Nggak tau aku aja masih bingung buat keesokan harinya mau ngelakuin apa Apalagi rumah ruben mau di stop dulu selama bulan ramadhan. Mungkin aku pulang ke medan nemuin kerabat di sana...."
"kamu serius fa? Jadi gak ngerayain di sini? Kenapa gitu?"
"aku udah lama gk temu kangen nyo sama mereka, kalo aku udah punya penghasilan lebih buat semua pengen rasanya boyong keluarga di medan ke jakarta tapi ya gimana penghasilan aku sekarang belum cukup buat itu. Selain penghasilan juga sih emang mereka nya yang gak mau di boyong ke jakarta...."
"iya iya aku ngertii fa.... Terbaik buat kamu yahh..."
"maksih nyo.... Terbaik juga buat kamu yah...."
" oh iya fa... Aku boleh tanya sama kamu?"
"tanya apa?"
"kamu cinta tuhan kamu?"
"cinta dong masa nggk sih aneh kamu mah ahhaha" jawab alifa dengan kekehannya seraya meninju kecil tangan onyo.
"kalo kamu di kasih pilihan antara cinta tuhan dan cinta ciptaannya kamu bakalan memilih yang mana?" alis alifa sedikit mengkerut mendengar pertanyaan dari onyo ini aneh rasanya biasanya onyo tak pernah membicarakan hal yang mengenai tuhan seperti ini.
"cinta tuhan nyo...."
"kenapa?"
"tuhan itu pencipta nyo kalo kita memilih ciptaannya sama aja kita menghianati pencipta kita... Dan itu gak masuk akal. Cinta kepada ciptaan tuhan menurut aku itu bisa kita lepaskan secara perlahan karna hal apapun gak bakal bisa buat kita bersatu. Bukannya tingkatan tertinggi dari mencintai itu mengikhlaskan? Jadi biarkan dia bahagia bersama seseorang yang bisa membuat dia bahagia dan tidak ada perbedaan yang menghalangi itu semua."
"berarti kita ini beda yahh? Kita gak bisa bersatu dong..."
"hah?!"
"kata bunda sebisa mungkin kita memilih pasangan yang bisa membuat kita nyaman sama dia."
"terus..."
"aku nyaman sama kamu lif...." ucap onyo pelan
"hah?! Mak......"
Ucapan alifa terpotong oleh jeritan nayla dari lantai 1.
"om rubennnnn.... Hikss sakitt tolong naylaa... Bundaaa hikss.. Hiksss... Tolonggg hiksss... Sakittt..."semua orang yang berada di lantai 2 segera lari ke lantai 1 termasuk onyo dan alifa yang tadi sedang mengobrol di gazebo balkon lantai 2.
"kenapa ada apa?"
"siapa yang nangis?"
"nayla kenapa nayla?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OLIF (SLOW UPDATE)
Teen FictionSebelum baca jangan lupa follow akun authornya ya