Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam 10 pagi KST, ponsel Wendy tiba-tiba dihujani oleh puluhan notifikasi tiada henti. Hal ini tidak seperti biasanya, karena memutuskan hiatus selama hampir satu tahun akibat cidera dari acara musik, ponselnya cenderung sepi.
Namun hari ini, mulai dari instagram, twitter, kakaotalk, dan semua sosial media sedang heboh membicarakan Wendy.
Hal ini dikarena akun resmi Red Velvet, grup idol di mana Wendy bergabung di dalamnya, mengeluarkan sebuah foto teaser yang menggemparkan dunia maya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Debut solo vokalis utama RV itu memang sudah dibicarakan dari lama, tapi tidak ada yang menyangka jika tepat tanggal 24 Maret foto teaser pertamanya dirilis.
Saat keluar dari kamar mandi setelah mencuci muka, gadis berambut cokelat itu menatap layar ponsel dengan wajah tersenyum, ia mulai membalas satu per satu pesan dari orang terdekat yang memberi selamat kepada dirinya.
"Wannie~~~" Wendy menoleh, mendapati sosok sang Mama sudah berdiri di pintu kamarnya.
"Mama udah siapin sarapan buat kamu, tadi Kakak sama Papa udah duluan, Wannie Mama temenin aja ya?"
Gadis itu tertawa ringan, Mamanya memang selalu seperhatian dan sehangat ini. Wendy memeluk Mamanya dari belakang sembari berjalan menuju meja makan rumah mewah mereka.
"Teaser debut solo aku udah rilis lho..." ujarnya pelan sambil menyandarkan ujung dagunya dipundak Mama Shon.
"Oh ya???" tanpa menunggu waktu lama Mama Shon mengeluarkan ponsel untuk melihatnya sendiri.
Senyum lebar seketika terpahat sempurna di wajah Sang Mama.
"Lebar banget tuh senyum," Wendy terkekeh.
"Siapa yang nggak seneng sih punya anak perempuan secantik kamuuuu." Balas Mama Shon mencubit hidung anak bungsunya.
"Maaa, ih..." ia cemberut, "Padahal Mama udah aku kasih lihat foto-foto pemotretannya."
"Ya tetap aja, Wannie, kalau dilihat dari berita resmi itu rasanya, bangga banget."
Mendengar ucapan Mama disertai dengan wajah penuh haru, Wendy menaruh kembali roti yang sudah ia pegang lalu berpindah untuk kembali memeluk Mama Shon.
