Ketika Aku Masuk Dunia Black Clover

Prolog

Namaku Tsukiko Hoshii. Aku akan menceritakan sedikit tentang kisah ku, dan kuharap kau ingat ini. Tentang diriku dan bagaimana aku bisa tiba di dunia sihir yang tak pernah terlintas dalam benak ku.

Baiklah, pertama dan paling awal. Aku bukanlah murid yang menjadi korban bully atau manusia 'otaku ' yang kehidupan nya menyedihkan. Meskipun aku menonton beberapa anime, aku bukan bagian dari mereka, okey. Harusnya alasan ini cukup membuatku tidak tertabrak truk dan transmigrasi ke dunia lain.

Kedua, aku sangat suka memasak. Aku suka memasak masakan dari China, Korea dan Jepang. Pokoknya masakan Asia, pasti ku masak. Kuharap aku akan di transmigrasi ke anime shokugeki no Shouma, tetapi malah masuk ke anime terakhir yang aku lihat sebelum hari kematianku, Black Clover.

Ketiga, aku adalah tipe yang tak percaya akan keberadaan iblis, setan, sihir, elf, segala macam makhluk fantasi dan mistis. Namun akan kutarik kata-kata ini kembali setelah aku menginjakkan kaki di dunia Black Clover.

Dan kali ini, setelah terlindas truk aku pun di turunkan oleh system di sebuah desa bernama desa Hage.

Aku ingat ini! Sang tokoh utama dan rivalnya berasal dari sebuah gereja di desa ini.

[Saat ini anda berumur 15 tahun]

Aku terkejut saat sebuah suara seperti mesin dalam google translate berbunyi di kepalaku. Aku melihat ke kanan dan ke kiri tetapi tidak ada siapapun di hutan ini. Hanya aku yang berada di sini, lalu suara apa tadi?

[Maafkan saya sudah lancang tidak mengenalkan diri. Nama saya System. Saya akan membantu anda mulai dari ini sebagai kompensasi atas kesalahan 'meninggal sebelum waktunya']

Apa maksudnya!? Jadi aku ini mati sebelum waktunya, alias malaikat salah mencabut nyawa?

Sialan! Padahal aku belum mempersembahkan masakan terbaikku pada Magenta-chan dan aku harus mati dahulu.

Maafkan aku, Magenta-chan. Aku memang bodoh!

Tapi tunggu dulu, umur lima belas? Bukannya pada saat ini tokoh utama cerita ini dan rivalnya sedang mengambil grimoire?

Aku bahkan tak tahu letak menara itu ada dimana. Sial, system aku harus apa?

[Master hanya perlu pergi ke menara saat ini. Jalannya akan saya tunjukkan]

"Khh.. jangan seenaknya memerintahkan ku! Dasar system sialan. Kalau bukan karna kesalahan itu, aku masih hidup nyaman di duniaku! " ucapku marah.

System terkikik pelan. Suaranya terdengar bergema dalam kepala ku.

[Kalau Master ingin kembali ke dunia Master, bantulah tokoh utama mencapai tujuannya. Buat dia menjadi kuat dan tujuannya tercapai, maka Master akan bisa keluar dari dunia ini]

"Tunggu dulu, mengapa aku harus melakukan itu? Bukankah itu usaha tokoh utama sendiri? Mengapa aku harus repot-repot! " sentak ku marah.

Sepertinya system sialan ini mempermainkan ku. Sialan kau system dan pembuatnya! Kalau ketemu akan ku... ku... kuapakan ya?

Aku mendesah lelah dan menatap ke langit. Birunya langit siang hari seolah mengobati rasa kesal ku pada system.

"Tidak mungkin aku akan spoiler padanya, begini --

'Hei, Grimoire mu itu ada iblisnya dan kau punya kekuatan iblis'

Seperti itu tak mungkin! Maka cerita nya tidak akan seru sialan! "

[Terserah mau bagaimana metode Master, asalkan tujuan master tercapai itu sudah cukup. Selamat berjuang Master! ]

"Dasar kau System sialan! "