"lo dimana sih budak?"
"ya di sesuatu tempat, wkwk"
"yang bener jomblo, lo lagi dimana? kok bisa lo kabur hah?! balik gak lo?!"
"apasih sayang, manggil gue budak, jomblo. kamu di ajarin siapa hm?"
"lo juga diajarin siapa manggil sayang?! kamu kamu matamu!"
"panggilan sayangku tak perlu tak perlu diajari oleh seseorang wahai adindaku, sudah sepatutnya kakanda memanggilmu sayang, kita sudah berstatus dan itu telah resmikan oleh jagad raya. kakanda memanglah harus berkata dengan lembut padamu, kakanda─"
"BODO! CEPET BALIK LO BANGSAT!"
panggilan diakhiri sepihak, haruto tersenyum kecil. jeongwoo kenapa kasar sekali padanya? sebelumnya dia memang sudah kasar, tapi kenapa baru kali ini hati haruto remuk sekali setelah dikasari oleh jeongwoo
"boleh gak ya gue marah? gue kecewa?"
haruto menghela nafas panjang, kemudian menyaku ponselnya dengan tidak bersemangat, dahinya tiba tiba mengkerut "gak ah, kebanyakan gaya. gini doang, nanti jeongwoo juga lama lama kalem"
haruto beranjak dari balkon apartemen hanbin, kakinya melangkah masuk kembali ke dalam kamar
"kak! kak hanbin!"
"kak hanbin!"
"kak!"
haruto mendengus "kak hanbin kemana sih?"
haruto berjalan lebih masuk kedalam, terlihat jika didalam sangat sepi seperti tidak berpenghuni, tentu saja yang menempati hanya satu orang, haruto terkadang merasa khawatir pasti hanbin kesepian disini, memang seharusnya dia kembali pulang menemui keluarganya, beruntung haruto mengijinkannya
"kak hanbin?" panggil haruto lagi
brak!
"hah?? kak!"
ジジジ
jeongwoo menelan ludahnya dengan kasar, ia merasa sangat ketakutan, tiba tiba di kelasnya ada pemeriksaan tas, jeongwoo takut jika yang tengah dicari itu adalah kunci itu. bodohnya, jeongwoo sudah memasukannya pada tas haruto, karena ia kesal melihat haruto bersama gadis bernama may tadi, jeongwoo memasukannya diam diam
tas di geledah secara brutal, barang dikeluarkan, lalu dilempar, di hempas ke lantai, jika tidak ada tas akan di banting. jeongwoo ketakutan, 16 murid lagi adalah gilirannya
"duh, gimana nih anjir?? haruto ayo cepetan balik!" batin jeongwoo resah
"woo? lo kenapa kayak takut banget?" celetuk teman setelah absen jeongwoo dengan berbisik, membuat jeongwoo hampir menjerit karena kaget
"e-enggak kok, friends" elaknya gugup
"lo bawa sesuatu ya??" goda teman jeongwoo itu sembari menarik narik resleting tas jeongwoo
jeongwoo mendengus kesal, kedua tangannya mendekap tasnya erat, menjauhkannya dari temannya itu "apaan sih sat? ngarang lo. e-emang ini barang yang lagi dicari apaansih? gak bisa kalem apa tuh ngeledahnya"
teman jeongwoo itu tertawa kecil "tau tuh. ehm, gue denger sih, kunci" ucapnya pelan
skakmat, jeongwoo langsung membulatkan matanya, degupan jantungnya semakin kencang "k-kunci a-apaan?" tanyanya terbata bata
"kunci koperasi" jawabnya
"ANJ─ KUNCI KOPERASI?! GILA! KALO GITU EMANG SEGALANYA BAGI SEKOLAH INI! GOBLOK! HARUTOOOOO!"
KAMU SEDANG MEMBACA
♞ϟ - huh? ˓★﹆
Fanfic© BΞBΞƬℜ∆̲VIֆ 𖣯🎹 ◗𖦆♩𝐖tnb. h𝐀rut𝐎 𖣠 𝐏. 𝐉eong𝐖oo. ִ࣪⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘࣪⫘࣭⫘˓ ─̸ ࣪ ⋆ ࣪ ❝eh, woo! kenapa di lepas? gue nyaman sama lo!❞ ➥﹗🔝stop plagia(t)risme ﹗ 𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃𝄃...