2

334 18 0
                                    

Nicole tidak bisa tertidur, ia hanya meringkuk di tepi kasur dan memunggungi Sebastian.

"Hey Cole, bisakah kau bang-" Sebastian berusaha membangunkan Nicole pagi itu untuk membuat sarapannya, namun kalimat itu tidak terselesaikan.

"HOLY SH-, ADA APA DENGAN MU HEY!" Sebastian terkejut, "kau tampak muram sekali nak,ada apa?" Kata Sebastian yang duduk di tepi kasur dekat Nicole dan menepuk pundak nya.

Nicole berusaha mendudukkan dirinya, dengan menyelimuti badannya dengan selimut tebal dan hanya terlihat wajah muramnya.

"Aku tidak bisa tidur Seb" kata Nicole lemas, "aku masih belum bisa percaya aku dipungut dan bahkan sekasur dengan mu, sang aktor Hollywood" lanjut Nicole dengan tatapan kosong.

"AHAHAHAHHAH, ayolah Cole. Tak usah sampai begitu nya memikirkan ku", kata Sebastian congkak

Nicole yang masih menyelimuti hampir seluruh badannya pun beranjak dari kasur, berjalan agak menggontai menuju dapur.

"Hey mau kemana kau?"

"Apa kau tidak lapar tuan? Tidak ingin ku buatkan sarapan sandwich alpukat favorit mu itu?"

"Ya mau- ,hey kembalikan selimutnya!"

°°°
Suasana meja makan pagi ini hanya ada suara kunyahan dan, sendok yang beradu dengan piring. Nicole memakan serealnya dengan lambat, lambat sekali dan didominasi oleh gerakan mengaduk-aduk mangkok sereal dengan sendok. Dan Sebastian? Dia benar-benar memperhatikan Nicole,

"Hey Nicole makanlah dengan benar sereal mu itu." Katanya sambil fokus memakan sandwich buatan Nicole.

Nicole hanya berdeham, dan langsung habis sereal itu.

"Hey cepat sekali kau makan, oiya tolong sekalian cucikan piring ku ya.."  timpal Sebastian saat melihat Nicole beranjak membawa piringnya ke mesin cuci.

Pagi itu, rasanya alot sekali. Hening dan aneh, entah ada apa diantara keduanya bisa saling diam seperti ini.

"Um Seb"

Sebastian yang mendengar itu hanya menjawab nya dengan berdeham, tapi jauh didalam lubuk hatinya.. ia kegirangan.

"Persediaan makaan mulai menipis, cairan pembersih juga mulai habis. Tidak kah kau niat untuk tinggal Seb?"

Sebastian yang asik menonton langsung memutar kepalanya 180°.

"Pardon,what did you say miss?"

"Can we go to the grocery?"

°°°

"Kau sudah membawa tas belanja dan daftar barang yang ingin dibeli, Cole?" Tanya Sebastian yang fokus memasuki dan mobil dan memasang safety belt.

"Hey, mengapa kau di-", Sebastian baru menyadari ia belum membuka kunci pintu mobil, dan Nicole sudah cemberut saat bertatapan dengan Sebastian di jendela mobil.

"Hehe maaf,Cole.."
"Btw kau, lucu sekali hari ini" puji Sebastian.

Bagaimana tidak lucu, Nicole yang tingginya tidak lebih dari pundak Sebastian, bahkan kurang sedikit memakai outfit sederhana seperti ini;

Dengan sweeter yang agak oversize itu, sangat cocok di pakainya.

"Ah i know that Seb"
"I kno im cute, even before you say that" kata Nicole

"You ready?"

"Aye aye Sergeant Barnes"

Mendengar itu, ah Sebastian benar-benar tidak bisa menahan damage yang Nicole berikan. Sepanjang perjalanan menuju grocery , jantung Sebastian terus berdebar. Diikuti dengan lagu tongue tied, milik grouplove.

Who's My dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang