"Lo sekarang main basket?? Keren banget!" Kata Nami kagum dengan Jey.
"Ga terlalu jago juga sih, tapi gue sempet menang lawan juara bertahan waktu itu" Jey mengatakannya dengan merendah untuk meninggal- maksudnya meroket :>.
Nami masih mengantarkan Jey untuk keliling-keliling sekolah. Mereka membicarakan banyak hal karena sudah lama tidak bertemu.
"Hebat banget lo!" Puji Nami. Jey hanya tertawa kecil meresponnya.
"Oh iya! Luffy juga bisa main basket!" Nami teringat obrolan di kantin, Luffy sempat bilang kalau dia bisa main basket.
Kata-kata Nami memudarkan senyuman Jey.
"..Luffy? Siapa?" Tanya Jey dengan muka datar tapi masih berusaha untuk terlihat biasa saja.
"Luffy tuh anak baru, dia baru pindah ke sini seminggu kemaren kalo ga salah, tapi udah populer aja tuh anak! Kocak banget orangnya terus-"
"Oh. Ngomong-ngomong ruang guru nya dimana ya Nam?" Jey memotong Nami dan mengalihkan topik pembicaraan karena tidak suka dengan reaksi Nami saat membicarakan Luffy.
Nami sempat bingung dengan reaksi Jey, tapi dia tidak peduli.
"Ruang guru.. di san-"
"OI NAMIIII! OIIIII!!"
Suara yang tidak asing memanggil nama Nami.
"Eh? Luffy??" Nami berbalik ke belakang, dan benar. Luffy memanggilnya sambil berlari ke arahnya.
"Hah hah! Akhirnya..! Lo jalannya cepet banget njir! Jangan ngebut napa?!" Kata Luffy sambil terengah-engah saat sudah sampai didepan Nami.
"Jangan teriak-teriak bambang- ruang guru deket sini soalnya..!" Nami berusaha untuk tidak meneriaki Luffy.
"Iya iya maap... ini lho ini..! Topi gue rusak" Ujar Luffy dan memberikan topi jeraminya ke Nami.
"?!"
"Lah kok bisa anjir?!"
"Pas gue jatoh kemaren, topi gue kena imbas nya jugaa! Lu bisa benerin kan??" Tanya Luffy memelas.
"Kenapa ga bilang dari tadi ujang?! Lu suka banget sama topi ini kan?? Yaudah gue benerin, ayo ke kelas! Harus dijahit ini mah!" Jawab Nami yang tanpa sadar melupakan Jey sedang bersamanya.
"Eh?"
Dia yang namanya Luffy?
Cih. Ganggu banget anjing."..Nami?" Jey berusaha mencari perhatian Nami agar tidak mengabaikannya.
Nami baru sadar kalau Jey bersamanya.
"Oh iya Jey! Aduh gimana ya Jey?? Ni anak kalo topinya rusak bisa bisa heboh ni sekolah, harus gue benerin dulu, ruang guru nya udah deket kok tinggal belok kanan doang, sorry banget yah ga bisa nganterin sampe sana!" Jawab Nami tergesa-gesa sambil menarik Luffy.
"....."
Saat sedang mencari Nami, Luffy memutuskan untuk menghadapi Jey dengan kepala dingin. Dia tidak mau membuat masalah dengan menghajar Jey. Yang pasti dia tidak mungkin menghajarnya di depan Nami. Jadi dia putuskan untuk bersikap normal-normal saja.
Jey yang kesal sejak kedatangan Luffy spontan menatap Luffy tajam. Luffy otomatis menatap balik Jey dengan tatapan yang tidak kalah tajam. Keduanya seperti adu tatap, tidak ada yang mengalah.
Lu ngajak ribut?
Batin kedua cowok."Oi Luffy! Ayo cepetan ke kelas! Topi lo mau dibenerin atau ngga sih?!"
Suara Nami membuyarkan adu tatap Luffy dan Jey.
KAMU SEDANG MEMBACA
i don't like him! -LuNa-
Teen FictionLuffy adalah anak pindahan yang pastinya belum punya teman sama sekali di sekolah barunya. Harusnya sih damai-damai saja ya... Tapi anak baru yang satu ini sudah buat masalah dengan si cewek berambut orange. "Astaga, anak nakal lagi yang masuk seko...