Author Ver.
"Bangun, kay!! ayoo!! " seorang wanita paruh baya mengguncang tubuh anak gadisnya, tanpa mengetahui sebenarnya anaknya itu sudah bangun. Hanya saja matanya terasa lengket dan membuatnya malas membukanya. Lagipula ini hari libur ujar gadis itu membatin dibawah alam sadarnya.
"Kayana hansol!! bangun sebelum mom buang handphone mu ini" ancam wanita paruh baya yang tidak lain adalah ibu gadis itu, sukses membuat Kay membuka matanya lebar."jangan mom!" gadis itu meraih lalu memeluk handphonenya. Mom Kay mencibir, "ayo mandi lalu kebandara." titah Mom Kay, Kay tertegun memikirkan sesuatu, "mom.. kasiani oliv dan kelly, sahabatnya meninggalkan nya tanpa memberi berpamitan, berikan kay waktu 1 hari menghabiskan hari dengan sahabat kay." ucap Kay sedih.
"Drama sekali kayana hansol! kamu hanya menjemput samuel," ujar Mom Kay menarik kedua tangan putrinya yang masih duduk diranjang, "samuel? devano samuel? sepupu samuel mom?" tanya Kay mengerjapkan matanya.
Mom Kay mengangguk, Kay langsung berdiri tanpa tarikan. Gadis itu melempar asal handphone yang tadi dipeluknya keatas ranjang lalu memasuki kamar mandi dengan tergesa. "i'm comee!!" teriak Kay dari dalam kamar mandi yang membuat Mom Kay mengeleng gelengkan kepalanya tidak percaya dengan tingkah putrinya itu.
=====
"Jangan makan tergesa gesa begitu kay," seorang pria paruh baya menegur Kay yang makan seperti orang belum makan sebulan. Kay menampilkan senyumannya setelah berhasil menghabiskan makanan dipiringnya.
"mom, dad, kay pamit" gadis itu segera beranjak dari kursinya, melambaikan tangannya dan segera mengambil kunci mobil.Kay celingak celinguk demi memastikan keberadaan sepupunya. Bibir gadis itu tidak lelah menampilkan senyuman sejak tadi, dia bersyukur sepupunya itu masih belum sampai. Tapi Kay sangat tidak sabar menemui sepupu tercintanya. Kay memang mencintai sepupunya sendiri dan perasaan itu masih berlaku sampai sekarang.
Karena bosan dia memilih menchat kedua sahabatnya.
Kay menuruti kata kata Kelly, gadis itu membeli karton dan sebuah spidol dari penjual didepan bandara. Menulis nama samuel lalu lanjut menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
We In Zone
Подростковая литература"Bibir ini berkata tidak, namun hati tidak memihak."- Olivia Zahra Andreas. "Aku yang terlalu lihai menyembunyikan ataukah kamu yang tidak peka?'- Keyana Hansol. "Kamu tau apa kepanjangan 'benci' untukku sekarang? benar benar cinta."- Kellyana Calis...