Menebak sesuatu itu susah, tapi lebih susah memahami diri mu yang tidak pernah melihatku disamping mu.
Raka
Mereka saat ini masih melihat isi pertanyaan tekateki itu, mereka masih belum paham apa dari soal tersebut.
"Oh gue tau" ucap Bagas dan semua anggota dari kelompik itu melihat kearah nya seperti bertanya apa.
"Gini jawaban nya itu sepuluh buah, karena timun dan terong termasuk dalam hitungan karena sebetulnya ya secara definisi jenis buah-buahan" kata Bagas.
"Iya juga lo hebat Gas" ycap Intan yang memuji pria itu.
"Iya ya bener itu gue mau jawab itu tapi keduluan Bagas " ucap Tejo dan mendapatkan toyoran dari Kenzi.
"Yah elah cuma jawab gituan aja gue juga bisa tapi lupa" ucap Bara.
"Bilang aja lo gak tau bukanya lupa " cibir Kenzi.
Setelah itu mereka berdiri dan berjalan lagi untuk mendapatkan tekateki salanjutnya
༺───༒───༻
Sedangkan Kelompok 3 mereka saat ini sedang berjalan sambil mendegarkan bucinan dari Raka kepada Amel, terkadang juga ikut tertawa mendengar ucapan Raka.
"Hay" ucap Raka kepada Amel.
"Iya ada apa lagi Raka" ucap Amel males dengan pria ini.
"Tau gak bedanya lo sama permen karet?." tanya Raka kepada gadis itu.
"Ehmm gue beda nya itu,permen karet itu bisa dimakan sedangkan gue enggak" ucap Amel kepada Raka.
"Enggak salah,mau tau gak" ucap Raka.
"Iya apa emang nya" ucap Amel, dan sedangkan anggota lainya hanya diam dan mendengarkan mereka, apa mereka berdua menghanggap kalau ada orang selain mereka berdua?
"Permen karet itu habis manis sepah dibuang kalau kamu Habis dipakai bisa digunakan lagi" ucap Raka dengan nada jahil nya, dan mengoda Amel.
"Dasar gak ada ahlak lo Ka" ucap seluruh anggotanya,kecuali Nana.
"Biarin lah serah gue, kan Amel calon tulang rusuk gue, jadi bener dong" ucap Raka kepada semua kelompoknya ini.
"Aku ada lagi apa bedanya kamu sama angka 12" tanya Raka lagi
"Hmm gak tau gue Ka udah napa" ucap Amel ke pria ini, kenapa Raka jadi gila apa belum minum obat.
"Oke gue kasih tau, angka 12 itu ada dua nya, dan kalau kamu tidak ada dua nya, kamu itu satu nya dihati aku" jawab Raka.
"Sudah-sudah kita itu sebenarnya mau cari teka-tekinya gak sih?, masa dari tadi gue dengar Raka bucin mulu" ucap Dian karena sedari tadi cuma mendengarkan ocehan dari dua orang ini.
"Ya cari lah" ucap Niko
"Eh gue dapet nih" ucap Dian
Semua segera menuju tempat Dian dan berkumpul, dan membaca usi dari kertas itu.
Isi teka-teki
Sebuah lubang ditanah memiliki kedalaman 100 meter dengan dimensi ukuran panjang 10 meter dan lebar 10 meter , Berapa banyak tanah yang ada didalamnya ?
Semua yang membaca itu jadi bingung , apa mereka harus mencari volume tabung
"huff gue gak bisa mikir nih" ucap Raka
" Dih bisa ngebucin, tapi gak bisa kerjain keginian" ucap Dian.
"Emang lo bisa gitu?" tanya Raka kepada gadis itu.
"Ya gue gak bisa juga" ucap Dian, dan mendapatkan cibiran dari Raka,
"Tadi katain orang eh orangnya gak bisa pula" cibir Raka.
"Ya serah lah" ucap Dian .
"Bisa diam kagak lo pada gue bingung nih" ucap Amel yang berfikir keras dan mereka berdua malah bikin pusing.
"kalau kita cari volume tabung, ini kita harus cari jari-jari tabung dulu, terus disini pertanyaan nya gak ada tinggi nya adanya panjang, ya masa kita pakai panjang, dan volume tabung aja juga gak ada, adanya nya kedalaman, kalau pakei rumus volume gini π . R . t terus R nya itu ada kuadrat nya dan yang (π = ²²/₇ , 3,14 ). tar kita pilih salah satu dari itu. tapi ini soal nya juga tidak diketahui isinya jadi jawaban nya itu" ucap Nana panjang lebar.
"Terus jawab nya apa?." tanya mereka yang penasaran, penjelasan nya aja panjang dan sulit untuk dicerna otak pasti jawaban nya itu puluhaan dan panjang.
"Jawab nya itu, gak ada karena yang namanya lubang pasti tidak ada isinya"ucap Nana santai dan mereka tidak bisa paham apa yang diucap kan gadis itu.
"Ko lo bisa jawab gitu dari mana, ko bisa?" tanya Niko.
"Gini tuh lihat di situ soal nya aja banyak yang belum diketahui jadi benar tidak diketahui" ucap Nana santai dan semua hanya mengangukan kepala nya,benar juga yak kenapa mereka gak mikirkan itu?.
"Terus kenapa lo tadi jawab panjang bener" tanya Amel yang bingung kenapa temanya ini jawab panjang tadi.
"Ya karena biyar kalian penasaran ajaa sih, sekali-kali kan gak papa buat kalian kemal kepo maksimal" jawab Nana santai dan mendapatkan pelototan dari mereka semua.
"Dasar aneh lo Na, suka nya bikin orang mikir, berat-berat" ucap Amel.
"Bukan nya gue ya yang mikir lo?" tanya Nana dan semua mengiyakan, memang benar sih.
"Gue akan balas lo Na" ucap pelan, sesorang yang mempunysi rencana licik buat gadis itu.
Setelah itu semua kelompok Tiga melanjutkan perjalan, sesuai dengan peta agar tidak tersesat.
█║▌│█│║▌║││█║▌║▌║
Makasih udah baca dan maaf ya kalau kalian gak suka atau merasa gak nyambung, aku hanya buat ini dengan pemikiran ku.
Dan aku boleh minta tolong vote plis ya :)
Dan kalau kalian mau comen silakan, dan gak mau aku gak bisa maksa
Pokok nya aku makih banget sama kalian, memang aku baru pertama buat cerita pasti ada salah nya ya.
Vote ya dan comen terimakasih, dan juga makasih udah mampir🐥🐣

KAMU SEDANG MEMBACA
ARIANA ( Lengkap )
Teen Fiction"LO ITU CEWEK MURAHAN NANA" "Dasar,anak tidak tau di UNTUNG" "Kamu itu beban dikeluarga saya" "Saya MENYESAL punya anak seperti kamu, nana" "Saya menyesal telah melahirkan anak seperti kamu" "Lo itu ke tisu habis dipakai terus dibuang,tapi sayang gu...