33

3K 255 9
                                    

"Kadang kita menginginkan sebuah kupu-kupu yang sangat cantik tapi yang kita dapat hanya sebuah ulet berbulu yang begitu mengerikan! "

••••••••••••

Kini Alya bersama Amira tinggal di sebuah rumah Yang di warisan Orang Tua Amira kepada nya. Meski rumah ini tidak sebegitu mewah dan seluas rumah Zyan tapi mereka berdua merasakan nyaman tinggal di rumah ini.

Sudah seminggu semenjak Amira dan Alya pergi dari rumah itu, Banyak yang terjadi selama seminggu ini.

"Mah " Panggil Alya yang sedang membantu Amira membuat makanan malam.

"Iya sayang "

"Mamah nggak kangen sama dia? Mamah pengen pulang ke rumah? "

Amira yang mendengar nya pun langsung menoleh ke arah Alya dan tersenyum lebar.

"Mamah nggak akan pulang kalau papa kamu belum sadar dengan kesalahan nya itu! "

"Kalau dia nggak Sadar gimana? "

"Mungkin jalan satu-satu nya kami berdua harus bercerai! " Lirih nya sambil berusaha tersenyum.

"Tap_"

"Sekarang istri pasti akan patuh dan nurut kepada suami nya tapi seorang ibu tidak bisa tinggal diam saat anak nya di sakiti! "

"Kelak kalau mamah sudah nggak ada kamu harus tetep jadi Alya mamah yang dulu. Alya yang baik, Alya yang penurut, Alya yang sopan dan Alya yang punya Hati tapi kalau sekarang juga boleh selagi mamah masih bisa melihat kamu berubah ! "

"Kenapa mamah ngomong gitu? "

"Nggak kok sayang mamah cuman ungkapin apa yang mamah rasakan! "

"Kalau Alya nggak bisa berubah jadi yang dulu gimana?"

"Kamu berubah jadi sekarang aja bisa apalagi berubah jadi yang dulu mamah yakin kamu pasti bisa! "

"Tapi penampilan? "

Amira pun tersenyum lalu mengelus rambut putri nya itu.
"Mamah nggak minta kamu berubah penampilan kamu tapi mamah mau kamu berubah sikap kamu itu! "

"Alya sayang mamah " Ujar nya sambil memeluk Amira.

••••••

Kegelapan, itu lah yang Dito rasakan saat masuk ke kamar Zyan. dapat Dito lihat bahwa pria itu sedang melamun dengan tatapan kosong dengan keadaan yang gelap.

"Pah"

Dito pun berjalan mendekati Zyan sambil membawa sebuh makanan, setelah kepergian Amira dan Alya dari rumah ini Zyan tidak pernah makan, dia hanya mengurung Diri di kamar nya.

Kevin sudah membujuk nya tapi masih sama sampai Kevin membentak Zyan karena sudah tersalut emosi nya.

"Sampai kapan? "

Zyan pun menoleh ke arah Dito yang sedang menyimpan makanan itu,
"Maksud kamu apa? "

"Sampai kapan papah kaya gini? Sampai mamah kirim surat perceraian kepada papa? "

I'am the antagonist (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang