Chapter 15 : Say Goodbye❄

32 10 85
                                    

Jleb

BRUKK

"Ups, salah sasaran." -sunoo

Hoon langsung menarik tanganku pergi, kami berdua dengan cepat lari ke lantai satu.

"Haha, coba saja lari. Lari sampai jantung kalian berhenti." -sunoo

Hoon lurus berlari ke pintu masuk dan tentu saja pintu itu sudah terkunci.
Aku melihat niki dan jungwon dari kejauhan, dan langsung berlari ke mereka.

"Jungwon, niki, kalian udah tau ada pembunuh disini?" Tanyaku dengan panik

"Pembunuh? Ya iya adalah." -niki

Aku langsung merinding mendengar pernyataannya...,

"Pembunuh yang asli. Heeseung baru saja tewas." Ucap sunghoon dengan tatapan tajam.

"Hey jangan bercanda." Ucap jungwon tak percaya

Aku langsung menarik mereka berdua dan masuk ke ruang dapur.

Klek

"Sudah kukunci." Ucap hoon setelah mengunci pintu dapur

"Niki, maksudmu tadi... pembunuh yang gimana?" -aku

"Maksudkukan kita harus nyari pembunuh, yhaa pembunuh dari cerita uji nyali inilah. Masa iya asli." -niki

"Percaya atau engga, karina, heeseung, dan hyunjin dari kelompok lain meninggal barusan. Dan pembunuhnya adalah sunoo, jake, dan yunji." -aku

"Wat!? Omong kosong ga sih? Siapa tau mrk cm mainin peran rahasia dari guru." -jungwon

"Bisa jadi..." -niki

"Kalau kalian lihat langsung, kalian ga bakal berpikir kyk gitu." -hoon

"Masa kalian ga denger suara tembakan?" -aku

"Denger, tapi karna dari lantai 2 ga ada sangkutan sama kami. Jadi kami abaikan aja." -niki

"Kalian tau cara keluar?" -aku

"Ga bisa keluar sebelum pecahin semua misteri di rumah ini. Pak guru udah bilang, harus selesaikan misi di lantai 3 baru bisa dapat kuncinya." -jungwon

"Ini bapak dibayar jake atau gimana sih." -aku

"Kita harus kerjasama." -hoon

"Pertama-tama, kumpulkan dulu siswa yang bukan pembunuh." -aku

"Tapi gimana cara taunya?" -jungwon

"Alibi." -hoon

"Tadi sebelum acara mulai, kelompoknya Jenna sangat mencolok. Keberadaan mereka selalu terlihat, karina dan winter juga barengan mereka. Jadi mereka aman. Minah juga banyakan sama jungwonkan?" -aku

Jungwon mengangguk,

"Kalau gitu semua yang di lantai satu ini, orang baik." -aku

"Jay gimana?" -hoon

"Haha, dia orangnya terlalu penakut buat jadi begituan." -niki

"Tapi ga ada yang tau... sunoo aja keliatan anak yang ceria dan polos, ternyata aslinya pembunuh." -aku









Kami bergerak diam-diam.

Rumah ini lumayan luas, jadi tidak mudah untuk menemukan orang lain.
Kami berjalan ke lokasi tim Jenna, dan sesampainya disana... keadaan tampak aman.

Mereka masih mengerjakan task dan kami segera memperingati mereka.

"Jenna, kuharap kalian mau bekerja sama." -aku

Dream of U • Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang